Puluhan Rumah Warga di Batu Bara Sumut Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Puluhan rumah warga di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut) rusak diterjang angin puting beliung.

oleh Reza Efendi diperbarui 03 Sep 2020, 22:58 WIB
Puluhan rumah warga di Kabupaten Batu Bara, Sumut, rusak diterjang angin puting beliung (BNPB)

Liputan6.com, Batu Bara - Puluhan rumah warga di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut) rusak diterjang puting beliung. Sebanyak 8 unit rumah di antaranya mengalami rusak berat, 17 rumah rusak sedang, dan 3 rumah rusak ringan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, angin puting beliung tersebut terjadi pada Selasa, 1 September 2020, tepatnya di Dusun Paulian, Desa Sei Muka, Kecamatan Datuk Tanah Datar.

"Laporan dari Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau TRC BPBD Kabupaten Batu Bara, peristiwa tersebut terjadi bersamaan dengan hujan deras sejak pukul 17.00 WIB," kata Raditya, dalam keterangan resmi diperoleh Liputan6.com, Kamis (3/9/2020).

Diungkapkan Raditya, terkait peristiwa angin puting beliung tersebut sedikitnya 28 jiwa terdampak, dan tidak ada laporan korban jiwa. TRC BPBD Batu Bara melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

"Tujuannya untuk dilakukan pemberian bantuan logistik kepada korban terdampak," ungkapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Prakiraan Cuaca

Sedikitnya 28 jiwa terdampak akibat angin outing beliung dan tidak ada laporan korban jiwa (BNPB)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melaporkan prakiraan cuaca bahwa hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia hingga Jumat, 4 September 2020.

Adapun wilayah tersebut meliputi Aceh, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Jabodetabek, Nusa Tenggara Barat dan Gorontalo.

Melihat adanya dampak dari bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dan hasil prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, BNPB meminta agar pemangku kebijakan di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana.

"Segera ambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana," Raditya menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya