Setelah Arab Saudi, Giliran Bahrain Izinkan Israel Gunakan Wilayah Udaranya

Setelah Arab Saudi, kini giliran Bahrain yang izinkan pesawat Israel gunakan wilayah udara.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 07 Sep 2020, 10:35 WIB
Bendera Israel dan Uni Emirat Arab berjejer di jalan di kota pesisir Israel, Netanya, pada 16 Agustus 2020. (AFP/Jack Guez)

Liputan6.com, Manama - Bahrain menyusul Arab Saudi untuk mengizinkan Israel memasuki wilayah udara mereka. Mirip seperti aturan Saudi, aturan ini hanya berlaku untuk rute perjalanan ke Israel. 

Kebijakan diumumkan oleh Kementerian Transportasi dan Telekomunikasi Bahrain. Bahrain tak secara eksplisit menyebut nama Israel. 

Negara jazirah tersebut hanya menyebut bahwa semua negara yang ingin ke Uni Emirat Arab boleh menggunakan wilayah udara mereka. 

"Bahrain akan mengizinkan semua penerbangan yang datang dan berangkan dari Uni Emirat Arab (UEA) ke semua negara untuk melewati wilayah udaranya," tulis Bahrain News Agency seperti dikutip Jumat (4/9/2020).

Pengumuman itu di-retweet oleh Avi Berkowitz, seorang pejabat Gedung Putih yang aktif dalam negosiasi dengan Israel. Avi Berkowitz juga merupakan orang dekat Jared Kushner, penasihat dan menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mendukung normalisasi diplomatik Israel.

Jared Kushner dan Avi Berkowitz sama-sama ikut di penerbangan perdana yang mengunjungi UEA dari Israel. 

Pemerintah Bahrain berkata mendapat permintaan itu dari otoritas penerbangan UEA. Tak diketahui apakah Amerika Serikat terlibat dalam lobi-lobi. 

Bulan lalu, media Israel melaporkan bahwa Bahrain siap mengikuti UEA untuk melakukan normalisasi diplomatik denagan Israel, meski belum ada kabar mengenai jadwalnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Arab Saudi Izinkan Pesawat Israel Gunakan Wilayah Udaranya

Bendera Uni Emirat Arab dan Israel dikibarkan di Jembatan Perdamaian di Netanya, Israel. (Ariel Schalit/AP)

Arab Saudi mengizinkan semua penerbangan antara [Israel ](4336141 "" )dan Uni Emirat Arab agar bisa melewati wilayah udara Saudi. Izin ini tidak berlaku untuk penerbangan Israel ke daerah lain.

Dilaporan Axios, Uni Emirat Arab telah melobi Arab Saudi untuk mendapat izin ini selama dua minggu terakhir. Amerika Serikat diduga turut berperan dalam mendapat izin. 

Tokoh penting dalam pemberian izin ini adalah Jared Kushner, menantu sekaligus penasihat senior Presiden AS Donald Trump.

Kehadiran Jared Kushner pada penerbangan perdana Israel-Uni Emirat Arab pada pekan ini disebut membuat perizinan makin mudah didapatkan. Jared Kushner juga telah membahas isu ini dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS).

Dua pesawat maskapai EL AL dari Israel telah mendapatkan izin tersebut. Izin diberikan oleh otoritas penerbingan Arab Saudi.

Kerja sama di area penerbangan merupakan satu dari sekian sektor yang akan dijajaki Israel dan Uni Emirat Arab setelah normalisasi diplomatik antara kedua negara. Sektor lainnya termasuk investasi, keamanan, kesehatan, dan sebagainya.

Uni Emirat Arab adalah negara pertama di Jazirah Arab yang menormalisasi hubungan dengan Israel. Keputusan itu dikecam oleh Palestina.

Saat ini, Amerika Serikat berusaha agar lebih banyak negara ikut melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya