Liputan6.com, Jakarta - Hampir pada semua pertemuan internasional, isu vaksin Virus Corona COVID-19 selalu menjadi salah satu pembahasan. Indonesia merupakan salah satu negara yang terus membahas hal tersebut sebagai upaya mengatasi pandemi yang telah merenggut banyak jiwa.
Menurut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Indonesia selalu berupaya untuk mendapatkan akses vaksin Virus Corona COVID-19 secara tepat waktu, aman dan dengan harga terjangkau. Hal ini ia sebut telah dilakukan sejak awal pandemi.
Baca Juga
Advertisement
"Para diplomat kita terus bekerja keras untuk membantu pemerintah mendapatkan akses vaksin ini. Melalui kerja sama bilateral maupun multilateral," jelas Retno Marsudi dalam press briefing secara virtual pada Jumat (4/9/2020).
"Para diplomat juga terus mendukung pengembangan vaksin mandiri Indonesia. Vaksin merah putih untuk keperluan jangkamenengah dan panjang kita," tegasnya.
Upaya yang dilakukan hingga saat ini disebutkan oleg Retno Marsudi bahwa Indonesia terus menjalin komunikasi yang baik dengan pihak terkait.
"Day and nite, para diplomat Indonesia bekerja sama dengan banyak pihak dan terus melakukan komunikasi, baik dengan Jenewa (terkait urusan dengan GAVI-Covax Facility dan WHO) dan dengan Oslo, terkait dengan CEPI)," jelas Menlu Retno.
"Dapat saya jelaskan bahwa CEPI (Coalition for EpidemicPreparedness), GAVI dan WHO adalah tiga institusi utama pelopor COVAX Facility yang dibentuk untuk memastikan akses adil dan merata atas vaksin Corona COVID-19," tambahnya.
Simak video pilihan di bawah ini:
Distribusi Vaksin Virus Corona
Rencananya Covax akan mendistribusikan vaksin sebesar dua miliar dosis hingga akhir 2021 ke seluruh negara dunia.
Detail pembahasan mengenai mekanisme pendistribusian biaya besaran vaksin dan lain-lain masih terus dibahas oleh GAVI pada akhir September 2020.
"Sementara dengan CEPI, pokok bahasan adalah mematangkankemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan CEPI dengan Biofarma dalam bidang manufacturing vaksin," jelas Retno Marsudi.
"Khusus mengenai kerjasama CEPI-BioFarma. Bio Farma sudahmasuk dalam shortlist yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk melakukan kerja sama dengan CEPI di bidang manufacturing vaksin atau disebut shortlist potential drug product manufacturers for CEPI’s COVID-19 vaccine."
Advertisement