Liputan6.com, Jakarta Gerakan Kampanye Masker Nasional mulai gencar dilakukan Kementerian Kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Gerakan ini dinamakan Kampanye Nasional, Jangan Kendor, Disiplin Pakai Masker yang dilakukan sejak 10 Agustus – 6 September 2020.
Kampanye ini juga didukung dengan gerakan pembagian masker pada 25 - 30 Agustus 2020. Total masker yang dibagikan Kemenkes berjumlah 1 juta.
Baca Juga
Advertisement
"Sudah 6 bulan lebih kita menjalani pandemi COVID-19, jumlah kasus terus bertambah. Ini menjadi menjadi fokus perhatian dalam kampanye masker nasional, demi menyiapkan masyarakat terhindar dari COVID-19," kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Kirana Pritasari saat sesi seminar virtual, Jumat (4/9/2020).
"Tentunya, kampanye masker menjadi upaya pencegahan COVID-19. Masyarakat jadi semakin paham penggunaan masker. Bahwa masker akan memberikan perlindungan kepada kita."
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Menyasar ke Daerah
Kampanye Masker Nasional Kemenkes dilanjutkan dengan kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada 7 September - 6 Oktober 2020. Lalu Kampanye Jaga Jarak pada 7 Oktober - 6 November 2020.
Ketiga kampanye tersebut juga dilakukan dinas kesehatan provinsi, UPT Kemenkes serta Poltekkes di seluruh Indonesia. Selanjutnya, kampanye akan terus digaungkan pada November hingga akhir tahun 2020.
"Kami mengharapkan, kampanye pakai masker secara nasional ini terus dilakukan ke masing-masing daerah. Apalagi kita paham droplet (percikan) menjadi sarana penyebaran COVID-19," lanjut Kirana.
"Maka, penggunaan masker harus dilakukan semua individu. Kami harap kita semua bekerja sama dan bersosialisasi serta beraktivitas di luar rumah dengan terus menggunakan masker."
Advertisement
Cuci Tangan dan Jaga Jarak
Pada kampanye mencuci tangan pakai sabun penting dilakukan karena dapat merusak sel-sel dari virus Corona, sehingga dia tidak lagi menjadi infeksius.
"Kita harus sampaikan, cuci tangan tidak hanya akan menghindarkan dari penyakit-penyakit diare, tetapi juga terhindar dari virus Corona. Terlebih lagi setelah kita memegang permukaan-permukaan yang terkontaminasi virus, kita harus cuci tangan karena virus bisa berpindah ke tempat yang lain," tambah Kirana.
Kampanye menjaga jarak juga disoroti. Jaga jarak memang cukup sulit untuk dilakukan, apalagi kalau kita berada di tempat umum, sarana transportasi dan kegiatan-kegiatan yang banyak dihadiri orang.