Daftar ke KPU, Pasangan Petahana Badung Lawan Kotak Kosong?

Pasangan petahan PIlkada Badung, I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa hari ini, Jumat 5 September 2020 resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil di Pilkada Badung 2020.

oleh Dewi Divianta diperbarui 05 Sep 2020, 01:38 WIB
Petahana Kabupaten Badung GiriAsa saat mendaftar ke KPU Badung (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Badung - Pasangan Petahana I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut atau pasangan GiriAsa resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Badung tahun 2020. Keduanya mendatangi Kantor KPU Badung pada Jumat 5 September 2020.

Pasangan GiriAsa yang menggunakan iring-iringan mobil klasik VW dan beberapa mobil besar itu tiba di KPU Badung dan langsung mendapatkan sambutan dari para simpatisan yang telah menunggu mereka dengan kesenian baleganjur. Setelah menyapa pendukungnya pasangan GiriAsa masuk ke Kantor KPU Badung dengan standar protokol kesehatan.

Bakal calon Bupati badung I Nyoman Giri Prasta menyakini perolehan suaranya bisa mencapai hingga 90 persen pada pilkada serentak kali ini.

"Kami optimis karena masyarakat Badung selama ini sudah merasakan dampak kebijakan politik anggaran yang dikeluarkan dari pasangan GiriAsa," katanya di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung, Jumat (4/9/2020).

Untuk diketahui pasangan GiriAsa diusung oleh PDIP dengan jumlah 28 kursi di DPRD, sementara Partai Golkar memiliki tujuh kursi dan Partai Demokrat dua kursi di DPRD.

Saat dikonfirmasi kemungkinan pada pilkada serentak di Kabupaten Badung pasangan GiriAsa akan melawan kotak kosong, Giri Prasta mengaku akan tetap bekerja secara maksimal dalam pilkada serentak kali ini.

Bahkan, Dirinya akan menyakinkan masyarakat agar tidak memilih kotak kosong. Alasannya, menurut Giri Prasta banyak pihak yang tengah melakukan kampanye agar memilih kotak kosong.

"Berbicara proses demokrasi, itu adalah pilihan politik. Tapi, kami akan lawan itu. Masak kotak kosong yang akan merealisasikan santunan lansia, program lahir hidup, mati dan program pendidikan gratis masyarakat Badung. Saya percaya sepenuhnya seluruh masyarakat Badung sudah cerdas dalam menentukan pilihan," ucap dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya