Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang tentu kerap merasa pusing atau sakit kepala. Kebanyakan orang juga kerap meremehkan sakit kepala lantaran dianggap sebagai penyakit ringan yang akan sembuh dengan sendirinya. Namun ternyata, ada sejumlah sakit kepala yang bisa menjadi pertanda akan adanya penyakit parah dalam tubuh. Informasi ini menjadi yang terpopuler.
Advertisement
Berita selanjutnya yang juga menjadi sorotan adalah bangkrutnya salah satu tempat prostitusi terbesar di Eropa. Hal ini terjadi lantaran pandemi Corona COVID-19 yang membuat operasi mereka terpaksa terhenti.
Masih berkaitan dengan Virus Corona baru, informasi penting selanjutnya yang menjadi sorotan adalah update kasus pada tanggal 4 September 2020. Kasus infeksi Virus Corona baru di dunia telah mencapai 26,2 juta.
Simak ketiga berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Sabtu (5/9/2020):
1. Waspada, 5 Gejala Sakit Kepala Ini Bisa Jadi Pertanda Penyakit Parah
Kita semua pasti pernah mengalami yang namanya sakit kepala dari waktu ke waktu.
Sakit kepala dapat disebabkan oleh beberapa alasan yang menjengkelkan, tetapi sebenarnya dapat dikendalikan, seperti stres, dehidrasi atau siklus menstruasi Anda atau bisa juga disebabkan oleh masalah medis, seperti migrain.
Selengkapnya di sini...
Advertisement
2. Salah Satu Tempat Prostitusi Terbesar di Eropa Bangkrut karena Corona COVID-19
Salah satu tempat prostitusi terbesar di Eropa, Pascha telah menyatakan kebangkrutan. Kondisi itu terjadi karena pandemi Virus Corona COVID-19 melanda Jerman.
"Kita sudah buntu," kata direktur Pascha, Armin Lobscheid.
3. Update 4 September: Kasus COVID-19 Dunia 26,2 Juta, Israel Lockdown 30 Area
Infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Selasa per pukul 09.23 WIB telah mencapai 26.208.690 kasus. 17.432.165 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.
Sebanyak 867.219 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19.
Advertisement