Update 5 September: Kasus COVID-19 Dunia 26,5 Juta, Angka Kematian di AS Bakal 2 Kali Lipat

Total kasus infeksi Virus Corona COVID-19 di dunia telah mencapai 26,5 juta.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 05 Sep 2020, 09:01 WIB
Pegawai pulang kerja berjalan di trotoar Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (12/5/2020). Pemerintah memberi kelonggaran bergerak bagi warga berusia di bawah 45 tahun untuk mengurangi angka pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Angka kasus infeksi Virus Corona COVID-19 di dunia kini jumlahnya telah mencapai 26.510.880 dengan 872.569 kematian, berdasarkan data dari COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.

Sebanyak 872.569 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19.

Amerika Serikat dengan 6.199.334 kasus dan 187.710 kematian, masih tercatat sebagai negara dengan angka kasus tertinggi di dunia. 

Setelah AS, Brasil tercatat sebagai negara kedua dengan angka kasus tertinggi yakni 4.091.801 dengan 125.502 kematian. 

Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan 51.194 kasus COVID-19 baru dan tambahan 907 kematian terkait virus tersebut pada hari Jumat.

Setelah AS dan Brasil, negara lain yang memiliki kasus tertinggi adalah India yaitu dengan 3.936.747 kasus dan 125.502 kematian.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Angka Kematian di AS Diperkirakan Bakal Jadi Dua Kali Lipat pada Akhir Tahun

Orang-orang dengan masker dan pelindung wajah berjalan di Times Square di New York, Amerika Serikat (AS), 31 Agustus 2020. Jumlah kasus COVID-19 di AS melampaui angka 6 juta pada Senin (31/8), menurut Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Wang Ying)

Kematian di AS akibat virus corona baru akan mencapai 410.000 pada akhir tahun, lebih dari dua kali lipat jumlah kematian saat ini.

Mengutip Channel News Asia, Sabtu (5/9/2020), lembaga kesehatan Universitas Washington juga memperkirakan bahwa angka kematian bisa melonjak hingga 3.000 per hari pada bulan Desember.

Kematian dapat dikurangi hingga 30 persen jika lebih banyak orang Amerika mengenakan masker wajah seperti yang disarankan oleh ahli epidemiologi, tetapi yang terlihat saat ini adalah pemakaian masker menurun, kata Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan.

Tingkat kematian AS yang diproyeksikan oleh model IHME, yang telah dikutip oleh Satuan Tugas Coronavirus Gedung Putih, akan lebih dari tiga kali lipat tingkat kematian saat ini sekitar 850 per hari.

"Kami memperkirakan angka kematian harian di Amerika Serikat, karena musiman dan menurunnya kewaspadaan publik, mencapai hampir 3.000 per hari pada bulan Desember," kata institut itu, yang menyebut dirinya sebagai pusat penelitian independen.

"Kematian kumulatif yang diperkirakan pada 1 Januari adalah 410.000; ini adalah 225.000 kematian dari sekarang hingga akhir tahun," kata lembaga itu.

Sebelumnya diperkirakan 317.697 kematian terjadi pada 1 Desember.

Prospek model untuk dunia bahkan lebih mengerikan, dengan kematian diproyeksikan meningkat tiga kali lipat menjadi 2,8 juta pada 1 Januari 2021.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya