Liputan6.com, Jakarta - Mesin pencari menjadi salah satu media bagi orang ketika melakukan penelusuran mengenai banyak hal, termasuk gejala penyakit tertentu seperti Covid-19.
Terkini, Google menyediakan dataset tren penelusuran di layanan mesin pencari mereka yang diharapkan dapat membantu para peneliti mempelajari hubungan antara penelusuran terkait gejala Covid-19 dan penyebarannya.
Baca Juga
Advertisement
"Kami berharap data ini dapat mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang dampak pandemi," ujar Evgeniy Gabrilovich, Senior Staff Research Scientist di Google Health dikutip dari keterangan perusahaan.
Dataset gejala Covid-19 di Search Trend mencakup tren penelusuran teragregasi dan anonim untuk lebih dari 400 gejala, tanda, dan kondisi kesehatan, seperti batuk, demam, dan kesulitan bernapas.
Tren 3 Tahun Terakhir di AS
Dataset itu juga menyertakan tren di tingkat wilayah di AS selama tiga tahun terakhir untuk membuat wawasan menjadi lebih bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, dan peneliti dapat memperhitungkan perubahan dalam penelusuran karena kemusiman.
"Kesehatan masyarakat saat ini menggunakan berbagai dataset untuk melacak dan memperkirakan penyebaran Covid-19," tutur Evgeniy.
Advertisement
Tersedia di GitHub
Para peneliti, menurut Evgeniy, dapat menggunakan dataset ini untuk mempelajari apakah tren penelusuran dapat memberikan indikasi lebih awal dan lebih akurat tentang kemunculan kembali virus di berbagai bagian negara.
Dataset ini tersedia di Covid-19 Free Public Dataset Program dan dapat diunduh dalam format CSV di repositori Open Covid-19 Data di GitHub.