Cek Fakta: Hoaks Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Pindah Agama demi Jabatan

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pindah agama demi jabatan. Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "risma pindah agama".

Namun tidak ada artikel dari media arus utama yang memberitakan kabar tersebut. Mengenai video Risma dikelilingi sejumlah orang sambil mengangkat tangan telah diklarifikasi oleh Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febri Adhitya.

Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Hoax Bu Risma Telah Dibaptis" yang dimuat situs jawapos.com pada 2 September 2020.

WALI Kota Surabaya Tri Rismaharini tiba-tiba menjadi sasaran hoax. Di media sosial, mantan kepala Bappeko Surabaya itu dikabarkan telah dibaptis. Agar lebih meyakinkan, informasi tersebut dilengkapi video pendek Risma (sapaan Tri Rismaharini) dikelilingi orang-orang yang sedang berdoa di sebuah ruangan.

”Oalaaah, Jenk RISMA ngapain tu…..Di Baptis yak,” komentar dari akun Facebook Panglima Muslimah sembari membagikan postingan akun Twitter @kharimakharima1 pada 30 Agustus 2020 (bit.ly/RismaDibaptis).

Di YouTube, foto-foto Risma yang diambil dari video yang sama diberi narasi lebih provokatif. Foto itu dilengkapi keterangan bahwa Risma dikelilingi para rohaniwan di sebuah gereja. Pemilik kanal YouTube bahkan menuliskan judul yang lebih berani. Katanya, foto tersebut merupakan ritual Risma untuk melenggang ke DKI Jakarta.

Namun, saat video yang diunggah akun Twitter @kharimakharima1 diperhatikan sampai selesai, ternyata sama sekali tidak ada ucapan pembaptisan. Yang terdengar adalah doa untuk Wali Kota Tri Rismaharini selaku pemimpin Kota Surabaya.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febri Adhitya Prajatara menjelaskan, dalam video itu Risma sedang menghadiri undangan silaturahmi dengan para rohaniwan se-Kota Surabaya. Risma pun berkesempatan menyampaikan sikap dan komitmen. Bahwa dirinya selalu berusaha netral, tidak membeda-bedakan warganya dalam membangun kota dan membuat kebijakan.

Selanjutnya, Risma didoakan agar selalu sehat dan dalam lindungan Tuhan. ”Pada acara itu Bu Wali (Risma, Red) didoakan supaya selalu sehat dan selalu dilindungi Tuhan. Nggak ada acara lain. Apalagi itu. Nggak benar itu,” jelasnya kemarin (31/8).

Febri juga meluruskan bahwa lokasi pertemuan antara wali kota Surabaya dan para rohaniwan tersebut bukan sebuah gereja. Melainkan sebuah gedung di Surabaya Barat, yakni di kawasan Club House Graha Family. Ketika ditanya tentang waktu pelaksanaan pertemuan itu, Febri mengaku tidak tahu pasti. Tapi pada Agustus tahun ini.

Febri juga mengeluarkan keterangan tertulis yang memuat penjelasan Ketua Panitia Silaturahmi Wali Kota Surabaya dengan Para Rohaniwan Se-Kota Surabaya Yohanita Bega. Disebutkan, acara itu hanyalah silaturahmi biasa dan mendoakan Tri Rismaharini. Baik saat menjabat wali kota maupun setelah tidak menjabat nanti.

”Itulah inti doa kami pada saat itu. Dan itulah sebenarnya inti dari acara itu. Kami ingin mendoakan Ibu Wali Kota yang telah memajukan Kota Surabaya,” ujarnya.

FAKTA

Risma didoakan para rohaniwan dalam acara silaturahmi dan doa bersama yang diselenggarakan di Club House Graha Family. Bukan dibaptis di gereja.

Sementara pernyataan sejumlah ulama dalam video tersebut tidak ada kaitannya dengan Tri Rismaharani.

Klaim tentang Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pindah agama demi jabatan ternyata tidak benar alias hoaks. Pemkot Humas Surabaya menjelaskan, video itu Risma tengah didoakan agar selalu sehat dan dalam lindungan Tuhan.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.