Kennosuke Nakamori mengenakan topeng "hannya" saat berlatih di Kamakura Noh Theatre, Kamakura, Prefektur Kanagawa, Jepang, 29 Juli 2020. Pandemi COVID-19 telah memengaruhi teater di seluruh dunia, termasuk drama yang diturunkan dari generasi ke generasi sejak abad ke-14 ini. (Philip FONG/AFP)
Kennosuke Nakamori berlatih di Kamakura Noh Theatre, Kamakura, Prefektur Kanagawa, Jepang, 29 Juli 2020. Pandemi COVID-19 telah memengaruhi teater di seluruh dunia, termasuk drama yang diturunkan dari generasi ke generasi sejak abad ke-14 ini. (Philip FONG/AFP)
Kennosuke Nakamori (kanan) dan ayahnya Kanta Nakamori berlatih di Kamakura Noh Theatre, Kamakura, Prefektur Kanagawa, Jepang, 29 Juli 2020. Pandemi COVID-19 telah memengaruhi teater di seluruh dunia, termasuk drama yang diturunkan dari generasi ke generasi sejak abad ke-14 ini. (Philip FONG/AFP)
Kennosuke Nakamori (kanan) dan ayahnya Kanta Nakamori berlatih di Kamakura Noh Theatre, Kamakura, Prefektur Kanagawa, Jepang, 29 Juli 2020. Pandemi COVID-19 telah memengaruhi teater di seluruh dunia, termasuk drama yang diturunkan dari generasi ke generasi sejak abad ke-14 ini. (Philip FONG/AFP)
Topeng ditampilkan di Kamakura Noh Theatre, Kamakura, Prefektur Kanagawa, Jepang, 29 Juli 2020. Pandemi COVID-19 telah memengaruhi teater di seluruh dunia, termasuk drama yang diturunkan dari generasi ke generasi sejak abad ke-14 ini. (Philip FONG/AFP)
Kanta Nakamori (kiri) dan putranya Kennosuke Nakamori mengenakan topeng saat berlatih di Kamakura Noh Theatre, Kamakura, Prefektur Kanagawa, Jepang, 29 Juli 2020. Pandemi COVID-19 telah memengaruhi teater di seluruh dunia, termasuk drama sejak abad ke-14 ini. (Philip FONG/AFP)
Kennosuke Nakamori berpose dengan kostum di Kamakura Noh Theatre, Kamakura, Prefektur Kanagawa, Jepang, 29 Juli 2020. Pandemi COVID-19 telah memengaruhi teater di seluruh dunia, termasuk drama yang diturunkan dari generasi ke generasi sejak abad ke-14 ini. (Philip FONG/AFP)
Kennosuke Nakamori berpose dengan wig merah atau "akagashira" di Kamakura Noh Theatre, Kamakura, Prefektur Kanagawa, Jepang, 29 Juli 2020. Pandemi COVID-19 telah memengaruhi teater di seluruh dunia, termasuk drama yang diturunkan dari generasi ke generasi sejak abad ke-14 ini. (Philip FONG/AFP)