Liputan6.com, Manado - Julyeta Paulina Amelia Runtuwene mengakhiri jabatannya sebagai Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) Periode 2016-2020 pada, Rabu (2/9/2020).
Selepas jabatan itu, Paula maju Pilkada Kota Manado. Dia optimis bisa menggantikan suaminya yang kini menjabat Wali Kota Manado.
"Dengan penuh syukur, empat tahun sudah selaku Rektor Unima. Bekerja, berkarya bagi kampus tercinta,” ujar Paula di kampus Unima yang berada di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulut.
Baca Juga
Advertisement
Ia juga bersyukur telah meletakkan dasar yang kuat bagi tata kelola yang lebih baik, regulasi serta aturan mendasar yang pertama kali dibuat, pemanfaatan teknologi informasi dan peningkatan pelayanan akademik di kampus tertua di Sulut itu.
“Juga terobosan dalam kinerja riset dan inovasi, itu sangat mendasar," ujar isteri Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut ini.
Dia berharap, budaya kerja yang sudah dibangunnya yaitu, Unima TOP (Team work-Organization effectiveness-Performance oriented) tetap berlanjut bahkan ditingkatkan.
“Menuju Universitas Negeri Manado yang maju, mampu menjawab tantangan transformasi digital saat ini, Unima kamu pasti bisa," ucapnya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Diiringi Tarian Adat, Paula Resmi Mendaftar di KPU Manado
Beberapa hari setelah melepas jabatan sebagai rektor, Sabtu (5/9/2020), Paula secara resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Wali Kota Manado bersama Harley Mangindaan sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Manado. Harley adalah putra mantan Menteri Perhubungan EE Mangindaan.
Setelah acara deklarasi, pasangan yang dipopulerkan dengan singkatan 'Paham' ini bergerak menuju kantor KPU Manado. Diantar simpatisan dan diiringi tarian Kabasaran, keduanya secara resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan calon yang akan menjadi kontestan Pilkada Manado 2020.
Selain simpatisan, Paham juga didampingi beberapa petinggi partai pengusung antara lain Jurani Rurubua dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Robert Tambuwun dari Partai Perindo dan Ketua DPD Partai Nasdem GS Vicky Lumentut, yang juga suaminya.
"Sebagai pasangan bakal calon kami mau menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Manado akibat kemacetan, terlebih khusus ketika kami beranjak dari puncak Malalayang menuju ke KPU ini," ucap Paula.
Dia mengatakan, hal tersebut terjadi secara spontan dan tidak pernah diatur. Meski sudah disampaikan untuk taat protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini.
"Kami mengerti keinginan para relawan dan kami berterima kasih mereka mendengar dan boleh membubarkan diri," tuturnya.
Dia menambahkan, dengan dukungan dari masyarakat Kota Manado dan partai pengusung Paham optimis menghadapi Pilkada tahun 2020 ini.
"Target kami memenangkan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado," dia menegaskan.
Advertisement