Airlangga: Penanganan Covid-19 Fokus Turunkan Zona Merah Jadi Kuning Sebelum Pilkada 2020

Sementara itu, strategi penanganan Covid-19 pun terus jadi perhatian. Yaitu melalui gerakan 3 M memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Sep 2020, 09:39 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar jumpa pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/7/2020). Jokowi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang pembentukan Tim Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto menyatakan, saat ini pemerintah akan fokus di beberapa provinsi dengan terget menurunkan indikator merah jadi kuning sebelum pelaksanaan Pilkada Desember mendatang.

"Penanganan Covid-19 akan fokus di beberapa provinsi dengan target menurunkan indikator dari merah menjadi kuning/hijau sebelum Pilkada," kata Airlangga dikutip dalam halaman setkab.go.id, Minggu (6/9/2020).

Sementara itu, strategi penanganan Covid-19 pun terus jadi perhatian. Yaitu melalui gerakan 3 M memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Serta 3T test, trace, dan treat," ungkap Airlangga.

Airlangga menambahkan, strategi untuk menurunkan tingkat kematian melalui peningkatan fasilitas dan kapasitas Layanan Kesehatan. Mulai dari puskesmas, rumah sakit serta dukungan dari tenaga medis.

"Kampanye masif Gerakan 3 M terus akan dilanjutkan. Kampanye Memakai Masker yang tadinya sampai tanggal 6 September ini, tetap akan diteruskan dan akan lebih masif lagi. Sedangkan kampanye menjaga jarak dilaksanakan 7 September sampai 6 Oktober. Lalu kampanye mencuci tangan akan dilaksanakan mulai 7 Oktober hingga November 2020," ungkap Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga menambahkan, perkembangan situasi Covid-19 yakni secara global jumlah kasus sebanyak 26.121.999 kasus, dengan Recovery Rate 70,4%, dan umlah kematian 864,618 atau CFR 3,3% di 215 Negara Terjangkit. Tetapi di Indonesia, Airlangga mengklaim bahwa jumlah jumlah sembuh di Indonesia lebih tinggi daripada global.

"Recovery Rate Indonesia lebih tinggi daripada global," ungkap Airlangga.

 


Tingkat Kesembuhan

Tidak hanya itu, Airlangga juga mengklaim bahwa jumlah tes di Indonesia sebanyak 2,3 juta orang, lebih tinggi dari negara-negara lain. Kecuali kata dia yaitu Italia 8,8 juta orang dan Chile 2,4 juta orang, dengan perbandingan Jumlah Tes per 1 juta Penduduk yaitu 8,552 orang.

Kemudian dia juga mengatakan provinsi dengan tingkat kesembuhan tertinggi. Di antaranya adalah Bangka Belitung, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, dan Gorontalo.

"Provinsi dengan Kematian Terendah, Airlangga menyebutkan yaitu Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua," ungkap Airlangga.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Merdeka.com

 


Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya