KPU Jatim Soroti Titik Rawan Pilkada Serentak 2020

Sebanyak 19 kabupaten/kota di Jawa Timur yang menggelar pilkada serentak tahun 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2020, 12:02 WIB
Badut berbentuk kotak suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), ondel-ondel, dan marching band ikut meramaikan pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU) memetakan beberapa titik rawan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang digelar 19 kabupaten/kota di provinsi setempat pada 9 Desember 2020.

"Beberapa titik rawan dalam pilkada serentak yakni rawan konflik, rawan bencana, dan rawan rendahnya partisipasi pemilih, sehingga hal tersebut juga mendapat perhatian khusus," ujar anggota Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro saat melakukan pemantauan pendaftaran pasangan calon di Kabupaten Jember, seperti dikutip dari Antara, ditulis Senin (7/9/2020).

Gogot menuturkan, daerah rawan konflik yakni rawan tindak kekerasan yang terjadi pada pilkada sebelumnya, seperti di Mojokerto dan Tuban, sehingga harus dilakukan antisipasi agar tidak terjadi pada pilkada serentak 2020.

"Kemudian daerah rawan bencana seperti Pacitan dan Trenggalek atau daerah yang berada di sekitar gunung api aktif, jadi perlu ada penanganan khusus untuk distribusi logistik pilkada," ujar dia.

Beberapa daerah pelosok seperti Kepulauan Bawean di Gresik juga mendapat perhatian dan banyaknya kepulauan di Kabupaten Sumenep juga akan berdampak pada distribusi logistik.

"Logistik pilkada akan didistribusikan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau seperti banyaknya kepulauan di Sumenep dan Pulau Bawean di Gresik," ucap mantan anggota KPU Jember itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Daerah yang Sulit Terjangkau hingga Tingkat Partisipasi Rendah

Pilkada serentak

Untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau, lanjut Gogot, diharapkan untuk proses distribusi dan penyimpanan di gudang tidak ada kendala karena diprediksi curah hujan pada Desember cukup tinggi dan cuaca yang tidak menentu.

Tidak hanya itu, ada titik rawan partisipasi pemilih rendah pada pemilu sebelumnya, sehingga harus ada perhatian khusus agar pelaksanaan pesta demokrasi bisa berjalan sukses dan lancar dengan partisipasi pemilih yang maksimal.

"Ada tiga daerah yang tingkat partisipasinya rendah yakni Tuban, Surabaya, dan Jember, sehingga diharapkan saat pandemi COVID-19 tidak menjadi kendala bagi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya pada 9 Desember 2020," ujarnya.

 


19 Kabupaten/Kota di Jatim Gelar Pilkada Serentak 2020

ilustrasi Pilkada serentak

Sebanyak 19 kabupaten/kota di Jawa Timur yang menggelar pilkada serentak tahun 2020 yakni Kota Surabaya, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kabupaten Sumenep, Trenggalek, Banyuwangi, Blitar, Malang, Ngawi, Mojokerto, Tuban, Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik, dan Kediri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya