Antisipasi Munculnya Klaster Pilkada, Jokowi Kampanyekan Jaga Jarak Mulai Hari Ini

Kampanye Jaga Jarak ala Jokowi yang bertujuan mencegah munculnya Klaster Pilkada dimulai hari ini sampai 6 Oktober 2020

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Sep 2020, 13:36 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi mengingatkan jajaran Kemendag agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pada rapat terbatas yang berlangsung awal Agustus 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan seluruh kepala daerah dan para menteri mengampanyekan pakai masker selama dua pekan yang dimulai sejak Senin, 3 Agustus 2020.

Setelah kampanye pakai masker selesai, Jokowi kembali menginstruksikan untuk menjalankan kampanye jaga jarak yang merupakan bagian dari Kampanye 3M.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menyampaikan hasil Sidang Kabinet Parpipurna yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Senin, 7 September 2020.

"Kita akan melanjutkan kampanye yang kemarin adalah memakai masker, akan dilanjutkan dengan jaga jarak," kata Airlangga saat siaran langsung di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Pada kesempatan itu, Airlangga Hartarto didampingi Kepala Satuan Tugas (Satgas) Nasional Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Doni Monardo; Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dr Terawan Agus Putranto; dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Airlangga, mengatakan, kampanye jaga jarak akan dimulai pada 7 September 2020 atau hari ini sampai dengan 6 Oktober 2020 dengan tagline Ayo Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

"Terutama ini dari berbagai pendaftaran pilkada, karena ada beberapa yang membuat kerumunan," kata Airlangga.

 

 

Simak Video Berikut Ini


Cegah Munculnya Klaster Penularan COVID-19 Saat Pilkada

Menurut Airlangga, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavia dan aparat penegak hukum untuk mengingatkan akan hal tersebut, sesuatu aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berlaku.

"Sehingga nanti saat pilkada tidak menjadi penyebaran atau klaster baru dari pandemi COVID-19," ujarnya.

Setelah kampanye jaga jarak, kampanye berikutnya adalah cuci tangan dengan tagline Ayo Cuci Tangan Pakai Sabun. Rencananya, kampanye ini dimulai pada 7 Oktober 2020 sampai 6 November 2020. Ini bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Sedunia yang diselenggarakan setiap 15 Oktober.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya