Reza Artamevia Rutin Konsumsi Sabu-sabu Sebulan Sekali

Pemeriksaan lanjutan terhadap Reza Artamevia menemukan fakta baru. Sang diva mengaku mengonsumsi sabu-sabu sebulan sekali.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 07 Sep 2020, 17:00 WIB
Penyanyi Reza Artamevia saat rilis kasus pengungkapan tindak pidana narkotika di Polda Metro Jaya, Jakarta, MInggu (6/9/2020). Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menangkap Reza Artamevia serta mengamankan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 0,78 gram. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Reza Artamevia ditangkap Satuan Narkoba Polda Metro Jaya saat berada di sebuah restoran, Jumat (4/9/2020). Dalam penangkapannya, polisi berhasil mengamankan sabu-sabu seberat 0,78 gram dari tangan Reza Artamevia lengkap beserta alat isapnya.

Menurut pengakuan Reza Artamevia saat menjalani pemeriksaan polisi, ia mengonsumsi sabu-sabu satu bulan sekali.

"Pengakuannya pasti yang paling ringan. Dia (Reza) jawabnya: ya saya sebulan satu kali, bisa jadi 5 bulan atau 4 bulan sekali," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (7/9/2020). 


Fokus Polisi

Reza Artamevia berharap kelakuannya tak dicontoh (Daniel Kampua/Fimela.com)

Yusri menjelaskan, itu bukan hal pokok, sebab polisi lebih fokus menelusuri sejak kapan Reza Artamevia menggunakan barang haram tersebut. "Tapi ada teknis kepolisian untuk mencari seberapa lama dia menggunakan (sabu-sabu)," Yusri menjelaskan.


Harga Sabu-sabu

Reza Artamevia (Daniel Kampua/Fimela.com)

Untuk mendapatkan satu klip sabu-sabu, pelantun "Satu Yang Tak Bisa Lepas" dan "Berharap Tak Berpisah" rela merogoh kocek sebesar 1,2 juta rupiah.

"(Harga) 1,2 juta (rupiah) dia beli satu klip, beratnya 0,78 gram sabu-sabu. Jadi itu masih kita lakukan pengecekan terkait sabu-sabu tersebut ke puslabfor," Yusri menyambung. 


Kali Kedua

Reza Artamevia ungkap permintaan maaf kepada keluarga dan rekan usai ditangkap terkait kasus narkoba. (Daniel Kampua/Fimela.com)

Ini bukan kali pertama Reza Artamevia tersandung kasus narkoba. Pemilik album Keajaiban dan Keabadian pernah ditangkap di sebuah hotel di Mataram, Nusa Tenggara Barat bersama guru spiritualnya, Gatot Brajamusti pada 28 Agustus 2016.  


Aspat dan Makanan Jin

Reza Artamevia. (Foto: Rio Motret dari Instagram @rezaartameviaofficial)

Namun dalam kasus tersebut, Reza Artamevia hanya dijadikan saksi meski tes urine menunjukan positif narkoba. Bersamaan dengan penangkapan itu, aspat ramai dibahas. Semula aspat disebut "makanan jin." Reza Artamevia hingga Elma Theana buka suara soal aspat ke muka publik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya