Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan ruas tol akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati resmi dimulai. Pembangunannya dilaksanakan PT Lintas Marga Sedaya yang merupakan bagian dari Astra Infra selaku pemegang konsesi, dan juga PT PP dan PT ACSET Indonusa Tbk selaku kontraktor pelaksana.
Konstruksi ruas tol ini akan dibangun selama 12 bulan dengan nilai proyek sebesar Rp 692 miliar. Meskipun demikian, Tol Akses Bandara Kertajati ini dapat tersambung untuk pemberangkatan haji pada Juli 2021.
Advertisement
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan dibangunnya ruas tol akses Bandara selama satu tahun ke depan bersamaan dengan target rampungnya pembangunan Jalan Tol Cisumdawu pada akhir 2021, diharapkan akan mendukung konektivitas menuju bandara sehingga berkontribusi mengembangkan kawasan Kertajati.
"Dengan rampungnya Jalan Tol Cisumdawu nanti dan tersambung dengan ruas tol akses Bandara Kertajati maka akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar 3 jam menjadi 1 jam. Dengan konektivitas yang semakin meningkat maka operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif, sehingga diharapkan bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung," kata Menteri Basuki dalam acara Ground Breaking Jalan Tol Akses Bandara Kertajati, Senin (7/9/2020).
Disebutkan Menteri Basuki, di tengah pandemi Covid-19, pembangunan infrastruktur diharapkan menjadi salah satu pengungkit pemulihan ekonomi nasional.
"Terutama untuk membuka lapangan kerja, bahkan disampaikan tadi pembangunan jalan tol akses Bandara Kertajati ini diupayakan sebisa mungkin sebagian dikerjakan dengan skema padat karya," tuturnya.
Tidak lupa, Menteri Basuki berpesan agar dalam pelaksanaan pembangunan tol ini selama pandemi Covid-19 harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan senantiasa memakai masker dan menjaga jarak (physical distancing).
"Jaga juga kualitas konstruksi dengan jadwal yang telah ditetapkan," imbuhnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Terhubung Cipali dan Cisumdawu
Adapun pembangunan ruas tol akses Bandara Kertajati ini merupakan penambahan lingkup Jalan Tol Cipali. Jalan tol dengan panjang 3,7 km tersebut akan dibangun tambahan ramp sekitar 3,35 km yang akan menghubungkan bandara dengan Jalan Tol Cikampek–Palimanan (Cipali) dan Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu).
Group CEO Astra Infra Djap Tet Fa menyatakan, jalan tol akses menuju BIJB Kertajati terkoneksi dengan Jalan Tol Cipali, yang dimulai dari KM 158+700 dengan lebar lajur 3,6 meter yang memiki jumlah 4 lajur untuk dua arah.
"Pelaksanaan sebagiannya akan dilaksanakan dengan skema padat karya untuk menyerap tenaga kerja. Pembangunannya ditargetkan selama 12 bulan hingga November 2021. Namun diharapkan pada Juli 2021 sudah dapat uji coba fungsi dan laik operasi untuk keberangkatan jemaah haji Provinsi Jawa Barat," tuturnya.
Advertisement