Liputan6.com, Jakarta Atta Halilintar kini jadi YouTuber dengan jumlah pengikut terbanyak di Indonesia, bahkan se-Asia. Ia berada di puncak popularitas, kaya raya, dan punya pacar Aurel Hermansyah.
Orang bilang kehidupan Atta Halilintar sempurna. Dikonfirmasi soal ini, Atta Halilintar bilang, ini bukan posisi yang enak. Saat Deddy Corbuzier disebut YouTuber berpenghasilan terbanyak dan pertambahan jumlah pengikut Baim Wong tertinggi, ia malah bersyukur.
Baca Juga
Advertisement
“Pressure gue berat banget Bro, kalau dibilang ini nomor satu, apalagi waktu itu gue pernah dinobatkan penghasilan nomor satu sampai masuk nomor 8 dunia,” Atta Halilintar menukas.
Bill Gates dan Mark Zuckerberg
Ia membagikan kisah ini dalam video bertajuk “Menjadi YouTuber No. 1 di Asia, Atta Halilintar Rasakan Tekanan dan Ujian” yang tayang di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Senin (7/9/2020).
Atta Halilintar mencontohkan, melihat kehidupan Bill Gates dan Mark Zuckerberg sepertinya enak. Padahal, kita tak pernah tahu jatuh bangun keduanya kala merintis karier. Begitu pula dengan pencapaian Cristian Ronaldo.
Advertisement
Berkeluh Kesah
“Atlet terbaik di dunia, sekalinya kalah dihakimi lu jelek. Jadi dia harus stay seperti itu terus kalau nomor satu juga harus sempurna. Padahal, kita manusia bikin kesalahan,” Atta Halilintar berpendapat.
Atta Halilintar kemudian berkeluh kesah. Belakangan, ada pihak yang mengusik masa lalu dan mencari-cari kesalahannya. Entah jika ini terkait dengan ocehan akun Facebook Ummi Afif Piliang akhir Agustus 2020.
Orang Mencari Kesalahanku
“Orang mencari kesalahanku yang dulu-dulu, yang mungkin lima tahun lalu. Malah ada lagi yang tahun 1990-an yang aku saja umurnya masih 3-4 tahun. Mungkin sebelum aku lahir bakal dicari kesalahanku apa,” paparnya panjang.
Sampai di sini, Atta Halilintar menilai ini bukan kehidupan normal. Ia pun berempati pada para pesohor yang tak kuat menghadapi perundungan siber lalu mengambil jalan pintas.
Advertisement
Ini Bukan Kehidupan Normal
“Ini bukan kehidupan yang normal. Ketika kita dilihat sama banyak orang, dinilai sama banyak orang, kan hidup kita itu jadi bukan hidup kita sendiri. Hidup kita itu kayak penuh penilaian, konsumsi publik, itu enggak ada enak-enaknya,” Atta Halilintar menjelaskan.
“Gue sampai pengin kembali ke gue yang dulu, yang bisa kerja dapat duit, senang. Sudah. Enggak usah yang begini-begini banget. Gue pernah sampai kayak begitu saking stresnya,” pungkasnya.