Liputan6.com, Beijing - China menuduh pasukan India telah melintasi perbatasan yang disengketakan secara ilegal dan melepaskan tembakan peringatan "provokatif" ke tentara yang berpatroli.
Penjaga China "dipaksa untuk mengambil tindakan balasan", kata seorang juru bicara militer, meskipun tidak jelas siapa mereka.
Mengutip BBC, Selasa (8/9/2020), ini akan menjadi pertama kalinya dalam 45 tahun tembakan dilepaskan di sana. Hal tersebut pun melanggar kesepakatan terkait pelarangan penggunaan senjata api.
Baca Juga
Advertisement
Hubungan antara kedua negara terus memburuk dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut outlet media pemerintah China, Global Times, pasukan India telah "secara ilegal melintasi Garis Kontrol Aktual (LAC) ke wilayah pegunungan Shenpao dekat tepi selatan Danau Pangong Tso", mengutip kolonel senior Zhang Shuili, juru bicara Pasukan Tentara Tiongkok (PLA).
Tindakan India "secara serius melanggar kesepakatan terkait yang dicapai oleh kedua belah pihak, memicu ketegangan di kawasan dan sifatnya sangat keji," kata Zhang.
Terkait dengan hal ini, otoritas India masih belum menanggapi.
Juru bicara PLA juga meminta pihak India untuk "segera menghentikan gerakan berbahaya, menarik personel yang melintasi LAC dan menghukum personel yang melepaskan tembakan provokatif".
Konfrontasi yang tegang itu terjadi hanya satu hari setelah militer India memberi tahu pejabat China tentang laporan bahwa lima warga sipil India diculik oleh pasukan China dari daerah dekat perbatasan yang disengketakan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Ketengangan Kian Meningkat
Perjanjian pada tahun 1996 antara kedua negara melarang penggunaan senjata api dan bahan peledak dari Garis Kontrol Aktual, sebagaimana diketahui perbatasan yang disengketakan, meskipun tentara telah bentrok di sana sebelumnya.
Ketegangan antara kedua negara terkait sengketa wilayah kian meningkat sejak Juni 2020 ketika 20 tentara India tewas dalam pertempuran sengit dengan pasukan China. Outlet media lokal kemudian mengatakan bahwa tentara telah "dipukuli sampai mati".
Pada bulan Agustus, India menuduh China memprovokasi ketegangan militer di perbatasan dua kali dalam satu minggu. Kedua tuduhan itu dibantah oleh China, yang mengatakan bahwa kebuntuan perbatasan "sepenuhnya" adalah kesalahan India.
Garis Kontrol Aktual dibatasi dengan buruk. Keberadaan sungai, danau, dan lapisan salju membuat garis dapat bergeser.
Para prajurit di kedua sisi -- mewakili dua tentara terbesar di dunia -- bertatap muka di banyak titik.
India menuduh China mengirim ribuan pasukan ke lembah Galwan di Ladakh dan mengatakan China menduduki 38.000 km persegi (14.700 mil persegi) dari wilayahnya. Beberapa putaran pembicaraan dalam tiga dekade terakhir gagal menyelesaikan sengketa perbatasan.
Sejauh ini, kedua negara hanya berperang satu kali, pada tahun 1962, ketika India menderita kekalahan telak.
Advertisement