Demi Tarik Wisatawan Asing, Dubai Tawarkan Visa Pensiun

Program pensiun itu memungkinkan wisman yang sudah pensiun dapat tinggal di Dubai selama lima tahun.

oleh Henry diperbarui 09 Sep 2020, 05:03 WIB
Dua pekerja konstruksi memeriksa sistem drainase dekat Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (6/4/2020). Pemerintah Dubai mengancam akan menghukum orang-orang yang melanggar selama lockdown. (AP Photo/Jon Gambrell)

Liputan6.com, Jakarta -  Banyak cara dilakukan tiap negara untuk bisa menarik wisatawan asing untuk membangkitkan kembali pariwisata mereka yang terpuruk karena pandemi corona Covid-19. Cara unik dan menarik coba diterapkan Kota Dubai di Uni Emirat Arab (UEA).

Kota terbesar di UEA ini terus meluncurkan inovasi bagi para wisatawan mancanegara (wisman). Salah satu cara unik yang dilakukan Dubai adalah membuat visa pensiun yang ditujukan bagi orang-orang yang mencari tempat 'pelarian' setelah pensiun dari pekerjaan.

Dilansir dari Arab News, 3 September 2020, pemerintah Dubai meluncurkan program pensiun yang akan ditawarkan kepada ekspatriat dan warga asing yang berusia 55 tahun ke atas. Para ekspatriat berkesempatan untuk mengajukan visa pensiun dalam upayanya untuk mengubah UEA menjadi negara tujuan pensiun. Program pensiun itu memungkinkan wisman yang sudah pensiun dapat tinggal di Dubai selama lima tahun.

Pengumuman program itu disampaikan atas keinginan pemimpin Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum. Skema tersebut diyakini sebagai yang pertama di kawasan ini akan dipelopori oleh Departemen Pariwisata dan Pemasaran Perdagangan Dubai (Pariwisata Dubai) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Urusan Kependudukan dan Orang Asing (GDRFA-Dubai).

Pelamar yang memenuhi syarat akan diberikan visa pensiun, yang bisa diperpanjang setiap lima tahun sekali. Mereka yang berminat harus berusia minimal 55 tahun dan harus memiliki asuransi kesehatan UEA yang valid serta kelayakan finansial.

Untuk kelayakan finansial, para pensiunan dapat memilih salah satu dari tiga persyaratan keuangan untuk memenuhi syarat, yaitu mendapatkan penghasilan bulanan AED 20.000 (sekitar 5.500 dolar AS atau sekitar Rp79 juta), memiliki tabungan AED 1 juta (sekitar 275 ribu dolar AS atau sekitar Rp3,9 miliar) atau memiliki properti di Dubai senilai AED 2 juta (sekitar 550 ribu dolar AS atau sekitar Rp7,9 miliar).

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kota Global Ikonik

Bandara Dubai Gunakan Anjing untuk Lacak Penumpang Terinfeksi Covid-19. (dok.Instagram @dubaiairports/https://www.instagram.com/p/CCSo005JaEr/Henry)

Pada tahap awal, skema pensiun akan difokuskan pada warga UEA yang bekerja di Dubai yang sudah mencapai usia pensiun. Program pensiun didasarkan pada visi Rashid al-Maktoum, wakil presiden dan Perdana Menteri UEA untuk lebih meningkatkan posisi Dubai sebagai kota global ikonik dan menjadikannya tujuan dunia untuk gaya hidup pilihan.

Dubai sudah kembali membuka perbatasan mereka untuk wisman sejak 7 Juli 2020. Namun sebagaimana tempat lain, mereka pun menerapkan sederet aturan baru dalam kunjungan.

Para wisman wajib punya asuransi kesehatan internasional yang mencakup penanganan COVID-19 dan menyertakan surat keterangan sehat, di mana wisatawan dinyatakan negatif virus corona baru. Pelancong juga wajib melakukan tes di area kedatangan bandara Dubai.

Infografis Strategi Tekan Harga Tiket Pesawat (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya