Liputan6.com, Sydney - Otoritas satwa liar mengungkap bahwa seekor paus biru terlihat di lepas pantai Sydney di Australia. Ini mungkin penampakan ketiga dalam hampir 100 tahun.
Paus itu terlihat bulan lalu di dekat pinggiran pantai Maroubra, New South Wales.
Advertisement
National Parks and Wildlife Service (NPWS) NSW pun telah mengkonfirmasi penampakan langka pada hari Jumat. Mereka mengatakan bahwa paus biru, yang merupakan hewan terbesar di Bumi, jarang terlihat dengan jarak begitu dekat dengan pantai.
"Paus biru adalah hewan terbesar di planet ini. Namun, meskipun ukurannya besar, ia dapat dengan mudah menyelinap ke pantai Sydney tanpa diketahui," kata Andrew Marshall dari NPWS dalam rilis berita.
Marshall mengatakan makhluk laut itu mungkin memiliki panjang lebih dari 25m dan beratnya lebih dari 100.000 kg. Namun, terlepas dari ukurannya, "paus biru sebagian besar 'tidak dapat terlihat' bahkan oleh pengamat paus sekali pun," kata Marshall.
"Mereka jarang terlihat karena mereka cenderung hidup sangat jauh di laut, populasinya tersebar luas dan kami memiliki data yang sangat terbatas tentang migrasi dan habitat kritisnya," katanya, seperti dikutip dari BBC, Rabu (9/9/2020).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Catatan Pertama yang Terverifikasi
Kelangkaan penampakan itu berhasil tertangkap oleh satu fotografer saat berenang di sepanjang pantai dekat Maroubra. "Saya tidak bisa berkata-kata, tetapi bisa mengungkapkan jutaan hal pada saat yang bersamaan" kata fotografer tentang penampakan itu dalam sebuah posting Instagram.
"Kemarin menyaksikan banyak paus bungkuk berenang ke selatan yang adalah tempat saya berada di Maroubra, salah satu keajaiban besar muncul di depan saya: seekor paus biru."
Fotografer tersebut mengatakan dia benar-benar terpesona melihat paus tersebut. "Saya merasa seperti mendapatkan jackpot."
Marshall mengatakan bahwa penampakan itu adalah catatan terverifikasi pertama dari spesies ini di lepas pantai tersebut."Itulah mengapa penampakan oportunistik seperti ini sangat berharga," kata Marshall.
"Mereka meningkatkan pemahaman kita tentang di mana spesies ini hidup dan menyarankan tindakan yang diperlukan untuk mencoba melindungi mereka."
Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul
Advertisement