Liputan6.com, London - David Beckham dan sang istri, Victoria, pada Maret lalu menggelar pesta di California, LA. Dan kini, keduanya dikabarkan terjangkit virus Corona.
Tak hanya David Beckham dan Victoria, beberapa staf mereka juga ikut terjangkit. Ditakutkan, keduanya adalah penyebar utama virus tersebut setelah dua minggu menghabiskan waktu terbang ke seluruh dunia bersama anak-anaknya, dilansir Daily Mail, Senin (7/9/2020).
Keluarga David Beckham, terbang kembali dari LA ke Inggris untuk merayakan ulang tahun putranya, Brooklyn, ke-21 pada 4 Maret di kediaman mereka di Cotswolds.
Baca Juga
Advertisement
Ke Florida
Pada 11 Maret, David Beckham kembali terbang ke Amerika menjelang peluncuran tim sepak bola miliknya, Inter Miami di Florida.
Dan kembali ke Cotswolds pada 19 Maret, sebelum melakukan lockdown.
Advertisement
Sakit Tenggorokan
Saat berada di Amerika, ayah empat anak ini merasakan tidak enak badan. Sementara, mantan personel Spice Girl ini mengalami sakit tenggorokan dan suhu yang tinggi.
"Itu adalah skenario mimpi buruk yang mutlak," ungkap seorang sumber kepada The Sun.
Hadiri Acara Megah
"Mereka menghadiri beberapa acara yang megah karena David memiliki tugas promosi, dan berjabat tangan dan mencium penggemar dan beberapa pejabat klub," kata orang dalam itu.
Advertisement
Panik
Sumber tersebut mengklaim bahwa beberapa tim David Beckham, termasuk sopir, bodyguard, dan PA juga sakit. Bahkan beberapa dari mereka sangat parah.
Dan itu membuat Victoria benar-benar panik, dan memaksa keluarga untuk melakukan karantina selama lebih dari dua minggu seperti dianjurkan pemerintah Inggris.
"Ia benar-benar ketakutan sebagai penyebar super, dan melakukan semua yang bisa untuk meminimalkan semua risiko di masa depan," lanjutnya.
Karantina di Pedesaan
Keluarga David Beckham kemudian menghabiskan waktu karantina di rumah pedesaan mereka. Di sana terdapat kolam renang, bak mandi air panas, dan tentu saja lapangan sepak bola.
Setelah pemulihan dari Covid-19, David dan Victoria Beckham menjalani swab dan antibodi test untuk memastikan mereka tidak terkena virus lagi sebelum mereka terbang liburan ke Yunani dan Italia.
Advertisement