Gugus Tugas Lacak Pegawai Pemkot Bandung yang Terpapar Covid-19

Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung bergerak cepat mengisolasi sejumlah pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang positif terpapar Covid-19.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 09 Sep 2020, 11:00 WIB
ilustrasi virus corona covid-19copyright by diy13 (Shutterstock)

Liputan6.com, Bandung - Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian, dan Analisa Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, pihaknya bergerak cepat mengisolasi sejumlah pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang positif terpapar Covid-19.

Tak hanya itu, Pemkot Bandung juga berkoordinasi dengan daerah asal para pegawai untuk melakukan penyelidikan epidemiologi.

"Pegawai yang positif sudah mengisolasi diri. Jika tanpa gejala, maka mengisolasi mandiri di rumah. Sedangkan jika ditemukan gejala, maka diisolasi di rumah sakit," kata Ahyani, Selasa (8/9/2020).

Ahyani menerangkan, berdasarkan tes massal yang dilakukan sejak 27 Agustus 2020 lalu, sebanyak 117 pegawai positif Covid-19. Tes tersebut digelar di sejumlah kecamatan di Kota Bandung.

"Ada sekitar 80 persen di antaranya termasuk orang tanpa gejala (OTG) sehingga tidak dirawat di rumah sakit," tuturnya.

Selan itu, kata Ahyani, Pemkot Bandung juga telah memiliah para pegawai yang terkonfirmasi Covid-19. Pemilihan berdasarkan domisili para pegawai.

"Karena kita juga harus berkoordinasi dengan daerah asal pegawai tersebut. Setiap kasus harus dilacak. Termasuk memeriksa semua yang pernah kontak erat dengan pegawai yang terkonfirmasi Covid19," ungkapnya.

Ahyani menjelaskan, sejak Agustus lalu Pemkot Bandung memang menggelar swab test massal. Hal itu untuk mengetahui dan mencegah penyebaran Covid-19. Rencananya, swab test akan dilaksanakan terhadap 62 perangkat daerah yang terdiri dari kecamatan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Kendati demikian, Ahyani memastikan, pelayanan publik di Kota Bandung tetap berjalan. Jika ada penutupan kantor sifatnya hanya sementara. Yaitu untuk proses penyemprotan disinfektan.

"Kantor pelayanan yang di dalamnya terdapat ASN dan non ASN yang positif Covid-19 akan ditutup sementara. Paling lama selama tiga hari untuk penyemprotan disinfektan," jelasnya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini


Zona Oranye

Petugas medis mengambil sampel lendir saat tes usap (swab test) pegawai kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa (18/8/2020). Tes swab yang dilakukan terhadap seluruh pegawai kecamatan Sawah Besar itu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Ahyani mengungkapkan, saat ini Kota Bandung mash masuk zona oranye. Penemuan kasus positif di lingkungan Pemkot Bandung juga merupakan wujud komitmen mencari kasus Covid-19. Apalagi Kota Bandung memiliki kemampuan untuk pemeriksaan.

"Ini upaya memperlambat penyebaran di masyarakat. Kita tidak tahu mana yang positif dan yang tidak bergejala. Tes ini merupakan upaya kami menahan laju dan penyebaran di masyarakat," ujarnya.

Untuk itu juga, Ahyani meminta dukungan masyarakat. Masyarakat harus terus disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Di antaranya tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan dengan sabun.

"Jika semua itu dilaksanakan dengan taat, maka potensi penyebaran akan berkurang," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya