Telkomsel Gandeng LinkAja dan Mandiri, Permudah Pemberian Kredit untuk 500 Ribu UMKM

Telkomsel bekerja sama dengan Bank Mandiri dan LinkAja berkolaborasi dalam mengembangkan sektor UMKM di Indonesia lewat pemberian fasilitas kredit mikro kepada UMKM mitra Telkomsel.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 08 Sep 2020, 18:31 WIB
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi dan Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja saat penandatanganan nota kesepahaman terkait penyaluran kredit usaha pada UMKM (Foto: Telkomsel)

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel bekerja sama dengan Bank Mandiri dan LinkAja berkolaborasi dalam mengembangkan sektor UMKM di Indonesia lewat pemberian fasilitas kredit mikro kepada UMKM mitra Telkomsel.

Upaya ini adalah bagian dari komitmen Telkomsel berperan aktif mendorong pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia. Ketiganya menandatangani nota kesepahaman, Selasa, (8/9/2020).

Dirut Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, Telkomsel memahami pandemi Covid-19 berdampak pada sektor UMKM di Indonesia.

"Telkomsel menyambut baik kolaborasi bersama Bank Mandiri dan linkAja untuk bersama-sama berkontribusi dan memudahkan para pelaku UMKM dalam melanjutkan aktivitas ekonomi di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini," kata Anto, dalam keterangan resmi Telkomsel.

Anto mengatakan, kini UMKM memberikan kontribusi terbesar bagi perekonomian Indonesia. Ia berharap inisiatif ini bisa memulihkan perekonomian negeri yang manfaatkan bisa dirasakan masyarakat luas.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, pihaknya akan menyediakan kredit mikro produktif yang dapat diakses oleh lebih dari 500.000 mitra eksisting Telkomsel sebagai tambahan modal usaha.

“Di samping kemudahan dan kecepatan, kerjasama ini juga mendukung upaya Bank Mandiri untuk memperluas jangkauan kepada pelaku UMKM dengan metode yang non-konvensional, yaitu melalui skema digital lending,” kata Hery. Hery melanjutkan, kolaborasi itu juga sejalan dengan keinginan Mandiri untuk menjadi mitra finansial pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.


Dorong Produktivitas Pelaku UMKM

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi dan Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja saat penandatanganan nota kesepahaman terkait penyaluran kredit usaha pada UMKM (Foto: Telkomsel)

Ke depannya Mitra Bank Mandiri bisa mengakses layanan melalui API Portal. "Ini langkah transformasi Bank Mandiri menjadi modern digital bank untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah," katanya.

Sementara itu, Dirut LinkAja Haryati Lawidjaja menyebut, kerja sama dalam menghadirkan penawaran dan penyaluran kredit usaha mikro bagi reseller Telkomsel merupakan langkah berarti dalam mendorong pelaku UMKM.

"Kami harap inisiatif ini dapat menunjang produktivitas teman-teman UMKM dalam berkegiatan di tengah pembatasan aktivitas sejalan dengan tumbuhnya less contact economy," katanya.

Selain itu, diharapkan ini penyaluran kredit ini bisa meningkatkan keuangan melalui penyediaan akses pinjaman secara digital kepada masyarakat yang tidak terhubung perbankan.


Sasar Agen Telkomsel

Ilustrasi BTS Telkomsel (Liputan6.com/Sangaji)

Dengan kerja sama ini, kredit usaha mikro diberikan kepada Telkomsel Reseller Agent sebagai bagian dari segmen UMKM, yang dapat dimanfaatkan sebagai modal kerja untuk membeli stok pulsa dan paket data Telkomsel. Bantuan akan diberikan oleh Mandiri dalam bentuk saldo LinkAja.

Agen bisa mendapatkan bantuan melalui aplikasi DigiPos, platform yang memungkinkan agen untuk membeli produk Telkomsel dimana dan kapan pun dengan mudah. Dengan begitu pelaku Telkomsel Reseller Agent bisa mudah mengajukan penerimaan bantuan modal usaha.

Agen hanya tinggal menyertakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat yang dibutuhkan.

Sebelumnya, Telkomsel sendiri mendukung UMKM dengan platform 99 persen Usahaku. Platform ini merangkul UMKM dan mendorong digitalisasi bisnis lebih efisien, maju, dan berkembang dengan menyediakan solusi digital yang mencakup konten pembelajaran digital, forum, hingga akses ke marketplace. Platform ini pertama kali diluncurkan pada September 2019 yang lalu.

(Tin/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya