Liputan6.com, Bandung - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) tengah melakukan pelacakan dan pengetesan Covid-19 terhadap orang-orang yang berkerumun saat deklarasi dan pendaftaran bakal calon peserta pilkada.
Baca Juga
Advertisement
Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian Massal, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Jabar Siska Gerfianti mengatakan, berdasarkan pemantauannya, ada sejumlah keramaian yang terjadi selama pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah pada Pilkada 2020 di Jabar.
"Memang minggu kemarin ada kerumunan dalam acara pilkada itu deklarasi dan pendaftaran. (Di Jabar) ada di delapan kabupaten/kota dan kami sedang melakukan tracing siapa-siapa juga yang mengikuti acara tersebut," ujar Siska dalam jumpa pers daring, Selasa 8 September 2020.
Untuk mengantisipasi munculnya klaster pilkada, Siska mengatakan Gugus Tugas Jabar telah menurunkan tim deteksi dini yang bekerjasama dengan Kodam, Polda, dan BINda.
"Kita juga berkoordinasi dengan tim gugus tugas dari masing-masing kabupaten/kota, karena mereka yang lebih paham kondisi di daerah," ucap dia
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Waspadai Klaster Kantor, Keluarga, Pilkada
Selain itu, Siska mengingatkan masyarakat agar mewaspadai tiga klaster penyebaran virus Corona yang terbilang cukup masif, yaitu klaster perkantoran, klaster keluarga, dan klaster pilkada.
"Sekarang sudah muncul beberapa klaster yang memang harus diwaspadai. Bagaimana sekarang kita melakukan pelacakan terpapar Covid-19 mengingat banyak klaster baru dari industri, klaster rumah tangga lalu satu lagi yang harus kita waspadai adalah klaster Pilkada," ujarnya.
Di Jawa Barat, ada delapan daerah yang akan menggelar pesta demokrasi yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Depok
KPU telah menerima pendaftaran 25 bakal pasangan calon paslon di Pilkada Serentak yang digelar di delapan daerah di Jabar tersebut.
Advertisement