TikTok Hapus Peredaran Video Viral Bunuh Diri

Sistem TikTok secara otomatis mendeteksi dan menandai video klip ini karena melanggar kebijakan komunitas terhadap konten yang menampilkan, mengagungkan, atau mendorong bunuh diri.

oleh M Hidayat diperbarui 09 Sep 2020, 06:19 WIB
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok. Kredit: antonbe via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - TikTok sejak Minggu malam lalu waktu AS berupaya untuk menyetop peredaran video yang menunjukkan seorang pria melakukan bunuh diri di platofm-rnya.

Laporan The Verge, sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com, Rabu (9/9/2020), menyebut bahwa TikTok juga telah melakukan ban terhadap akun-akun yang mencoba mengunggah ulang video itu.

"Sistem kami secara otomatis mendeteksi dan menandai video klip ini karena melanggar kebijakan kami terhadap konten yang menampilkan, mengagungkan, atau mendorong bunuh diri," kata juru bicara TikTok.

Selain itu, TikTok mengapresiasi komunitas penggunanya yang telah melaporkan video itu dan memperingatkan orang lain agar tidak menonton, terlibat atau membagikan video itu di platform apa pun.

"Ini untuk menghormati orang tersebut dan keluarganya," tutur juru bicara tersebut.

Salah satu kelemahan TikTok adalah video-video di platform ini muncul di satu halaman Feed utama.

Di halaman bernama For You Page itu para pengguna TikTok mencari konten yang telah dibuat dan diunggah pengguna lainnya. Hal itu menyulitkan para penggguna secara umum menghindari video klip tersebut.


Facebook Gagalkan Pria Prancis yang Ingin Tayangkan Kematian secara Live

Facebok, Aplikasi Facebook. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sebelumnya Facebook menghentikan upaya seorang pria Prancis yang tengah sakit dan tak bisa disembuhkan untuk melakukan Live. Facebook menghentikan kegiatan Live tersebut karena pria itu berencana untuk menyiarkan kematiannya, sebagaimana dilaporkan AFP.

Pria itu disebut memiliki kondisi medis yang menyebabkan pembuluh nadinya saling menempel.

Kondisi kesehatan ini membuat dia meminta perubahan pada hukum hak-untuk-mati di Prancis dan meminta semua makanan dan minumannya dihentikan sejak Jumat malam.

Dia kemudian mengumumkan akan menayangkan secara langsung kematiannya di Facebook. Facebook menyebut, mereka berempati pada situasi menyedihkan yang dialami dia.

"Meskipun kami menghormati keputusannya untuk mendapatkan perhatian atas masalahnya yang sulit, berdasarkan panduan para ahli, kami memutuskan menghentikan Alain dari kegiatan Live. Kami juga tidak mengizinkan upaya bunuh diri," kata Juru Bicara Facebook Emily Cain melalui email kepada The Verge, dikutip Selasa (8/9/2020).

(Why/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya