Liputan6.com, Jakarta - Klaster penularan COVID-19 dalam keluarga saat ini tengah menjadi sorotan karena banyaknya infeksi virus corona yang ditemukan dari satu keluarga. Untuk itu, strategi pencegahan penting untuk dilakukan.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengatakan bahwa klaster keluarga juga sering terkait dengan klaster perkantoran di mana salah satu anggota keluarga membawa virus penyebab COVID-19 dan menularkannya pada anggota keluarga di rumah.
Advertisement
"Ini merupakan masalah karena kita tidak tahu dalam satu keluarga jumlahnya berapa orang, kepadatan rumahnya bagaimana, ventilasinya bagaimana," kata Fathiyah Isbaniah, Bendahara Umum dan Ketua Divisi Infeksi PDPI.
"Yang paling penting adalah cara pencegahannya, apakah mereka mengetahui, edukasi, tingkat pengetahuannya cukup baik untuk mengetahui adanya prevensi atau pencegahan virus ini," kata Fathiyah dalam konferensi pers virtual Selasa kemarin, ditulis Rabu (9/9/2020).
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Mandi Saat Pulang ke Rumah
Untuk itu, Fathiyah memberikan beberapa tips agar mengurangi risiko penularan atau bahkan mencegah COVID-19 dalam keluarga.
"Kalau keluar menggunakan masker, kalau misalnya di keramaian menggunakan face shield, dan begitu kembali ke rumah harus ganti baju dan yang paling mudah adalah mandi sebelum bertemu dengan anggota keluarga yang lain," ujarnya.
Fathiyah mengatakan, apabila terjadi penularan COVID-19 dalam satu keluarga, maka penyebaran penyakit tersebut pada keluarga atau komunitas masyarakat lain bisa terjadi dengan cepat.
Pada Senin awal pekan ini, Presiden Joko Widodo juga telah meminta jajarannya dan masyarakat untuk tidak hanya mewaspadai tempat-tempat umum sebagai tempat yang berpotensi menyebarkan COVID-19.
"Hati-hati di klaster keluarga. Sampai di rumah merasa aman, justru di situ harus hati-hati," kata Jokowi.
Advertisement