Liputan6.com, Tangerang - PT Gajah Tunggal merespons kabar terkait 13 karyawannya yang disebut positif Covid-19. HOD General Administration PT Gajah Tunggal Ismail menyatakan, akhir Agustus, pihaknya mendapat informasi dari puskesmas bahwa ada karyawannya yang tinggal di Desa Pasir, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, terkonfirmasi positif dengan status orang tanpa gejala (OTG). Atas temuan itu sudah dilakukan tindakan karantina mandiri di rumah sakit Tangerang.
"Masing-masing kontak erat dari karyawan tersebut dilakukan tindakan karantina mandiri serta tes secara bertahap sesuai prosedur yang telah ditentukan oleh Gugus Tugas Covid-19 PT Gajah Tunggal,” ujar Ismail, Rabu (9/9/2020).
Advertisement
Karyawan-karyawan tersebut dipantau dan diberikan bantuan pengobatan serta vitamin, sehingga mayoritas dari mereka menunjukan hasil negatif usai karantina mandiri.
"Untuk menghindari penularan melalui keluarga dekat, kami juga test swab dan rapid test secara acak sebagai antisipasi untuk memastlkan karyawan kami sehat dan bebas dari Covid-19," ungkap Ismail.
Menurut Ismail, tindakan antisipasi juga sudah dilakukan sebelum ada karyawan yang terpapar Covid-19. Ketika pihaknya mendapat informasi dari puskesmas bahwa beberapa warga dari suatu permukiman yang juga terdapat karyawan PT Gajah Tunggal Tbk ada yang terpapar Covid-19, gugus tugas di perusahaan Iangsung bergerak.
"Kita lakukan self quarantine, tracing, teasing dan treatment terhadap kontak erat yang teridentifikasi, sehingga tidak menyebar, baik di permukiman tempat mereka tinggal maupun di tempat mereka bekerja,” jelasnya.
Kebijakan ini sudah diimplementasikan perusahaan sejak Bulan Mei 2020, dimana pihaknya bekerja sama dengan perangkat pemerintahan daerah sampai dengan tingkatan RT dan RW setempat. PT Gajah Tunggal mengaku telah berupaya secara maksimal untuk membantu pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bentuk Satgas
Berbagai upaya telah dilakukan yakni berkerja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang membentuk Satgas Covid-19 sejak Maret 2020, yang bertugas antara lain memastikan bahwa kesehatan di lingkungan pabrik benar-benar dilaksanakan.
Mulai dari menggunakan masker secara benar, cuci tangan menggunakan sabun, penyemprotan desinfektan secara rutln, pengukuran suhu tubuh sebelum dan setelah memasuki area produksi.
“Lalu, penerapan sosical distancing secara ketat dalam area produksi, saat jam makan siang di kantin, maupun di tempat beribadah,” jelasnya.
Upaya-upapa Iainnya di Iuar Iingkungan usaha, yakni perusahaan telah ikut berpartisipasi dengan menyumbangkan masker dan paket sembako di lingkungan sekltar pabrik melalui tokoh-tokoh masyarakat, pemerintah daerah dan Yayasan Upaya Indonesia Damal (UID).
Advertisement