Liputan6.com, Jakarta - Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Dr Reisa Broto Asmoro, menyampaikan tiga kunci keberhasilan menjadi edukator dan penggerak kedisiplinan masyarakat terhadap kebiasaan baru selama COVID-19.
Menurutnya, tiga kunci tersebut adalah kesabaran, konsistensi, dan tidak patah semangat.
“Yang namanya perubahan itu butuh proses. Perubahan itu tidak bisa dalam waktu yang sangat singkat atau instan. Sebagai edukator dan semua yang berjuang di sini kuncinya adalah kesabaran, konsistensi dan jangan patah semangat,” ujarnya dalam konferensi pers BNPB, Rabu (9/9/2020).
Dia mengingatkan pengguna transportasi umum untuk memerhatikan protokol kesehatan guna terlindung dari paparan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Mulai dari mengenakan masker, membawa hand sanitizer, cek suhu tubuh, dan jaga jarak.
“Diusahakan kalau bepergian itu menggunakan baju lengan panjang, jaket, atau membawa baju ganti," kata Dr Reisa.
Advertisement
Setelah berada di dalam kendaraan seperti Commuter Line, lanjut Reisa, masyarakat perlu memastikan bahwa masker sudah dikenakan dengan benar. Mengobrol di dalam kendaraan selama perjalanan pun perlu dihindari agar terhindar dari risiko percikan liur yang mengandung Virus Corona COVID-19 dan jenis lainnya.
Dia juga mengimbau untuk masyarakat yang merasa tidak enak badan atau kurang sehat sebaiknya tidak menggunakan transportasi umum.
Simak Video Berikut Ini:
Setelah Sampai Tujuan
Setelah sampai tujuan, misalnya kantor, maka masyarakat perlu mensterilkan tubuh dan barang bawaannya. Misal, menyemprotnya dengan cairan disinfektan atau hand sanitizer cair.
“Cuci tangan dulu, bersihkan badan, ganti baju dulu sebelum duduk," kata dia.
Begitu pula ketika pulang, kebersihan tubuh harus tetap dijaga seperti mandi terlebih dahulu dan ganti baju sebelum bercengkrama dengan keluarga di rumah.
Advertisement