Liputan6.com, Jakarta - l Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mengajak kepada para pemuka agama Islam di Indramayu untuk tetap menjaga Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kedatangan para habaib, ulama, dan tokoh umat Islam dalam Sosalisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih dikenal dengan 4 Pilar MPR.
Dia menambahkan, kunjungan MPR ke kabupaten yang berada di Pantai Utara Jawa (Pantura) itu merupakan salah satu bentuk lembaga ini menjaring dan mendengar aspirasi masyarakat.
Advertisement
"Semua aspirasi masyarakat didengar. Kita punya komitmen untuk memperjuangkan aspirasi rakyat," ujarnya saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, 8 September 2020.
Dia mengaku mendengar Indramayu dilintasi oleh jalan Tol Cipali namun pintu keluar menuju ke Indramayu belum dibangun. Selama ini bila ke Indramayu, pengguna jalan tol harus exit di Gerbang Cikamurang Kabupaten Subang, Gerbang Kertajati Kabupaten Majalengka, atau Gerbang Palimanan Cirebon.
Menanggapi hal yang demikian, Syarief Hasan mengatakan, salah satu program pembangunan jangka pendek yang harus dilakukan adalah dibuat exit tol yang langsung menuju ke Indramayu.
"Akses langsung ke Indramayu akan meningkatkan perekonomian dari dan di kabupaten ini," tuturnya.
Pintu keluar tol langsung ke Indramayu dikatakan akan meningkatkan pembangunan sehingga kabupaten ini mampu memberi kontribusi ke pusat.
Anggota MPR Fraksi Partai Demokrat, E. Herman Khaeron dalam acara itu mengatakan, atas nama warga Indramayu mengucapkan terima kasih atas kehadiran Syarief Hasan di kabupaten yang kaya dengan produksi buah mangga itu. Dirinya juga sepakat dengan Syarief Hasan yang pentingnya kita untuk peduli pada kesejahteraan masyarakat.
"Kita mendukung reforma agraria di Indramayu demi kemakmuran rakyat," tegasnya.