Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan saat ini kondisi Ibu Kota sangat mengkhawatirkan bila pasien Covid-19 yang menjalankan perawatan melebihi kapasitas yang tersedia.
"Karena kapasitas rumah sakit ada batasnya, bila jumlah yang membutuhkan perawatan makin hari makin banyak di atas kemampuan kapasitas rumah sakit dan jumlah tenaga medis maka kita akan menghadapi masalah besar," kata Anies di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (9/9/2020).
Advertisement
Dia menyatakan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DKI pun menggelar rapat terkait evaluasi perkembangan kasus positif virus corona atau Covid-19 saat ini.
Karena hal itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengimbau agar masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
"Jadi kita akan terus menjaga kedisiplinan supaya yang dirawat lebih sedikit dan supaya yang meninggal lebih sedikit juga," jelas Anies Baswedan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kasus Covid-19 di DKI
Sementara itu, jumlah pasien positif Corona atau Covid-19 di Jakarta bertambah 1.015 kasus pada Selasa (8/9/2020). Dengan penambahan tersebut jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 sebanyak 48.811 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan 36.451 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,7 persen.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 11.030 orang yang masih dirawat atau isolasi," kata Dwi dalam keterangan pers.
Sedangkan berdasarkan data yang dipaparkan akun Instagram @dkijakarta, terjadi peningkatan persentase keterisian Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19.
Dalam data hingga 6 September 2020, 77 persen dari 4.456 tempat tidur ruang isolasi di rumah sakit rujukan sudah terisi oleh pasien Covid-19.
Sedangkan 83 persen dari 483 tempat tidur ruang ICU di rumah sakit rujukan juga telah digunakan untuk merawat pasien Covid-19.
Advertisement