Liputan6.com, Jakarta - Usai diumumkan positif Covid-19 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), bakal calon Wali Kota Cilegon, Ratu Ati Marliati mengikuti tes kesehatan di RSUD Cilegon hari ini, Rabu (9/9/2020). Selama pemeriksaan kesehatan, dia dikawal oleh dua tenaga kesehatan (nakes) yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dengan hazmat.
Ratu Ati Marliati merupakan calon inchumbent dan masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Cilegon. Pada kontestasi Pilkada Cilegon, Ratu Ati yang seorang politikus Golkar itu, berdampingan dengan Sokhidin, kader Gerindra.
Advertisement
Dia mengaku telah mengikuti uji swab PCR di dua rumah sakit, yakni RS Siloam Tangerang dan RS Krakatau Medika (RSKM) Cilegon. Hasil kedua swab itu negatif.
Oleh karena itu, dia mengaku bingung dinyatakan positif Covid-19 oleh tim yang dibentuk Ikatan Dokter Indonesia.
"Tentunya Ibu (menyebut dirinya) merasa tidak seperti itu (positif Corona). Karena Ibu mendapatkan hasil tes bersamaan, dari RSKM dan Siloam semuanya negatif. Kalau positif, ibunya bingung. Jadi ibu pikir pakai yang ada (negatif Covid) saja," kata Ratu Ati Marliyati, ditemui di sela-sela pemeriksaan kesehatannya, di RSUD Cilegon, Rabu (9/9/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Isolasi Mandiri
Dia mengaku tak mau ambil pusing mengenai dua nakes yang mendampinginya mengenakan hazmat dan APD lengkap.
"Hanya keberatan saja (ke KPU), karena ibunya bingung, saat pendaftaran juga negatif. Itu rumah sakitnya sama, RSUD Cilegon bekerja sama dengan RSKM dan ditambahkan lagi dengan RS lain (Siloam). (Pakai APD) ya itu terserah, mungkin habis melayani yang lain," ujar Ratu Ati.
Sebelumnya, KPU bersama tim kesehatan pemeriksaan bakal cakada Cilegon menyatakan Ratu Ati Marliyati positif Covid-19. Dia harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Nyatanya, dia mengikuti tes kesehatan sebagai calon Wali Kota Cilegon untuk Pilkada 2020.
Advertisement