Liputan6.com, Jakarta Seiring lonjakan kasus COVID-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya menambah sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan. Upaya ini juga memperkuat penanganan COVID-19 di Jakarta, yang diiringi penambahan kapasitas tempat tidur di rumah sakit.
"Rumah sakit di Jakarta mulai meningkatkan kapasitas tempat tidur. Nah, hal itu dibarengi dengan penambahan SDM," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti saat sesi virtual, Rabu (9/9/2020).
"Kami sudah merekrut tenaga kesehatan, sekarang yang sudah lolos seleksi berjumlah 1.174 orang dan 600-an orang sudah hadir. Yang kami seleksi tenaga profesional, ada dokter spesialis paru, anak, perawat, dan lainnya."
Advertisement
Widyastuti melanjutkan, tenaga kesehatan yang direkrut berasal dari berbagai daerah luar Pulau Jawa. Sejumlah daerah yang dimaksud antara lain, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, dan Bengkulu.
Kemudian ada tenaga kesehatan yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.
"Mereka sukarela bergabung untuk menguatkan SDM kita (Jakarta)," lanjut Widyastuti.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Ditempatkan di Seluruh Faskes
Para tenaga kesehatan yang direkrut Pemprov DKI Jakarta akan ditempatkan di seluruh fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI maupun swasta yang telah mengajukan permohonan SDM.
"Rencana penempatan di RSUD DKI, UPT Labkesda, Puskesmas, dan Dinas Kesehatan. Sebagian lagi akan ditempatkan di rumah sakit swasta dan BUMN yang mengajukan permohonan SDM ke kami," jelas Widyastuti dalam Arahan Gubernur kepada Tenaga Kesehatan Penanggulangan COVID-19, Selasa (8/9/2020).
Jumlah tenaga kesehatan yang mendaftar untuk seleksi sebanyak 4.859 orang.
Advertisement
Rincian Tenaga Kesehatan
Adapun rincian tenaga kesehatan yang akan datang ke Jakarta untuk menangani COVID-19 di Jakarta, sebagai berikut:
1. Tenaga kesehatan
• Dokter spesialis paru: 2
• Dokter spesialis penyakit dalam: 1
• Dokter spesialis anastesi, KIC: 1
• Dokter spesialis anak: 1
• Dokter spesialis obgyn: 3
• Dokter umum: 140
• Perawat: 740
• Perawat IPCN: 4
• Bidan: 12
2. Tenaga penunjang kesehatan
• Radiografer: 14
• Pranata laboratorium: 118
3. Tenaga penunjang lainnya
• Penyuluh Kesehatan: 89 orang
• Surveilans: 49 orang