Imigran menunggu petolongan LSM Spanyol Open Arms di Laut Mediterania, Selasa (8/9/2020). Puluhan imigran termasuk wanita dan anak-anak asal Mesir, Maroko, Somalia, dan Sierra Leone menghabiskan lebih dari 20 jam saat melarikan diri dari Libya dengan kapal kayu. (AP Photo/Santi Palacios)
Imigran menunggu petolongan LSM Spanyol Open Arms di Laut Mediterania, Selasa (8/9/2020). Puluhan imigran termasuk wanita dan anak-anak asal Mesir, Maroko, Somalia, dan Sierra Leone menghabiskan lebih dari 20 jam saat melarikan diri dari Libya dengan kapal kayu. (AP Photo/Santi Palacios)
Imigran menunggu petolongan LSM Spanyol Open Arms di Laut Mediterania, Selasa (8/9/2020). Puluhan imigran termasuk wanita dan anak-anak asal Mesir, Maroko, Somalia, dan Sierra Leone menghabiskan lebih dari 20 jam saat melarikan diri dari Libya dengan kapal kayu. (AP Photo/Santi Palacios)
Imigran menunggu petolongan LSM Spanyol Open Arms di Laut Mediterania, Selasa (8/9/2020). Puluhan imigran termasuk wanita dan anak-anak asal Mesir, Maroko, Somalia, dan Sierra Leone menghabiskan lebih dari 20 jam saat melarikan diri dari Libya dengan kapal kayu. (AP Photo/Santi Palacios)
Imigran menunggu petolongan LSM Spanyol Open Arms di Laut Mediterania, Selasa (8/9/2020). Puluhan imigran termasuk wanita dan anak-anak asal Mesir, Maroko, Somalia, dan Sierra Leone menghabiskan lebih dari 20 jam saat melarikan diri dari Libya dengan kapal kayu. (AP Photo/Santi Palacios)
LSM Spanyol Open Arms menolong imigran di Laut Mediterania, Selasa (8/9/2020). Puluhan imigran termasuk wanita dan anak-anak asal Mesir, Maroko, Somalia, dan Sierra Leone menghabiskan lebih dari 20 jam saat melarikan diri dari Libya dengan kapal kayu. (AP Photo/Santi Palacios)