Kontestan Pilkada Gunungkidul Siapkan Amunisi 'Perang' di Media Sosial

Suara kaum milenial menjadi rebutan di Pilkada Gunungkidul. Siapa paling siap?

oleh Hendro diperbarui 10 Sep 2020, 07:30 WIB
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul meluncurkan maskot dan jingle (lagu tema) untuk Pilkada Serentak 2020. (Liputan6.com/ Hendro Ary Wibowo)

Liputan6.com, Gunungkidul - Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul mulai mempersiapkan strategi untuk kampanye melalui media daring. Akun media sosial pun mereka siapkan untuk memperkenalkan calon dan menyosialisasikan program pasangan bacalon.

Pasangan Sutrisno Wibowo - Mahmud Adi Widanta bahkan mengaku telah mempersiapkan puluhan personel untuk 'perang' program di media sosial. Mereka bahkan menyiapkan tak hanya satu akun media sosial, namun beberapa akun sekaligus mereka gunakan untuk berkampanye.

Bacalon Bupati Sutrisno Wibowo mengaku sudah memiliki dua tim IT yang terdiri dari 25 anak muda dan beberapa orangtua. Mereka disiapkan untuk berkampanye melalui media daring sesuai dengan jenis media sosial yang akan digunakan.

"Untuk tim IT yang dari kalangan tua akan berkampanye melalui Facebook. Sementara anak-anak muda lebih banyak ke Instagram dan Twitter," ujar Rektor UNY ini, Selasa (10/9/2020) di sela kegiatan UNY di Semanu.

Sehingga pihaknya memiliki dua tim untuk menggerakkan sosialisasi melalui daring. Pihaknya memang mengincar para milenial dan pemilih pemula sebagai pendulang suara untuk memenangkan mereka. Saat ini, ada 35 persen pemilih milenial yang harus mereka gaet.

Untuk akun pribadi yang biasa ia gunakan berkomunikasi dengan para mahasiswa, belum akan ia gunakan untuk berkampanye. Untuk berkampamye pihaknya telah membentuk dua akun media sosial, yaitu Kadung Tresno dan Gunungkidul Maju.

"Akun pribadi saya untuk aktivitas pribadilah. Mungkin nanti akan sesuaikan, tetapi tidak terlalu vulgar," tambahnya.

Sementara pasangan Sunaryanto - Hery Susanto, juga mengaku akan menggarap peluang menggaet kaum milenial. Salah satu partai pendukung mereka, PSI sengaja bergabung dengan pasangan ini dan akan dikerahkan untuk menggaet pemilih milenial.

Ketua DPW PSI DIY, Steanus Handoko mengatakan, PSI memilih mendukung Sunaryanto di Pilkada Gunungkidul karena dirinya termasuk golongan anak muda yang progresif. Meskipun Sunaryanto berasal dari militer namun memiliki kemampuan yang cukup baik untuk memahami lingkungan.

"Gunungkidul membutuhkan sosok yang sangat dengan rakyat," tambahnya.

Karena PSI memiliki ciri sebagai partai anak muda maka pihaknya akan secara khusus menggarap anak muda. Di lingkungan pihaknya lebih sering main di sosial media, nantinya akan dilakukan lebih masif lagi.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya