Waspada, Windows 10 Rentan Diretas karena Fitur Ini

Peneliti kemanan siber mengatakan, hacker bisa mencuri password korban dengan cara memanfaatkan celah keamanan di salah satu fitur Windows 10.

oleh Yuslianson diperbarui 10 Sep 2020, 09:30 WIB
Windows 10, (gettyimages)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, tim peneliti keamanan mendapati ada celah keamanan di Windows 10 yang dapat dimanfaatkan hacker (peretas) untuk mencuri password pengguna.

Bagaimana caranya? Peneliti keamanan siber, Jimmy Bayne, mengatakan hacker bisa mencuri password korban dengan cara memanfaatkan tema Windows 10 yang sudah dimodifikasi.

Dilansir Bleeping Computer, Kamis (10/9/2020) tema Windows yang dimodifikasi akan meminta korban untuk membocorkan detail login Windows 10 mereka--tanpa sadar--saat memakai tema gratis tersebut.

Tema yang dibuat oleh peretas ini dapat digunakan untuk melancarkan serangan "pass-the-hash", yang akan mengirimkan password korban ke server milik hacker.

Walau begitu, Jimmy mengungkap cara jitu untuk melindungi diri dari serangan ini. Salah satunya adalah untuk tidak mengunduh dan pakai tema Windows yang diunduh dari sumber yang tak dikenal.

Selain itu, dia juga meminta agar pengguna sistem operasi milik Microsoft itu untuk berhati-hati saat diminta untuk memasukkan informasi login.

 


Hacker Bisa Curi Data Pengguna di iOS dan macOS

Aplikasi iOS. Dok: appradar.com

Terkait berita peretasan lainnya, sebuah bug di browser Safari milik Apple memiliki kerentanan yang dapat dipakai hacker untuk mencuri data dari pengguna yang pakai Mac dan iOS.

Temuan bug di Safari ini diungkap oleh para peneliti di firma keamanan siber yang berbasis di Polandia, yakni REDTEAM.PL.

Dikutip dari TechRadar, Rabu (26/8/2020), Pawel Wylecial, selaku co-founder firma keamanan itu pertama kali menemukan bug di Safari dan melaporkannya ke Apple pada April 2020.


Apple Sudah Diberitahu

Ilustrasi Hacker (iStockPhoto)

Namun, Pawel memutuskan untuk mengumumkan temuannya kepada publik setelah Apple menunda peluncuran patch (perbaikan) bug itu hingga musim semi 2021.

Informasi, browser Apple memungkinkan pengguna untuk berbagi file yang disimpan secara lokal di perangkat iOS atau macOS mereka.

(Ysl/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya