Khofifah Minta Peserta Pilkada Jatim Ajak Warga Patuh Protokol Kesehatan

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menuturkan, ajakan patuh protokol kesehatan untuk mencegah timbulnya klaster pilkada.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2020, 18:31 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta bakal calon kepala daerah berkampanye dengan mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal ini sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

"Seperti ajakan bermasker, cuci tangan, dan jaga jarak,” tutur Khofifah, usai menghadiri Apel Dansat TNI di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, di Surabaya, Rabu, (9/9/2020), seperti dikutip dari Antara.

Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah timbulnya klaster pilkada, sehingga diminta pihak-pihak terkait untuk memperhatikan teknis kampanye hingga proses pemungutan suara secara mendetail.

Ia mencontohkan, selama ini bersepeda bersama penyintas COVID-19 di tiga kota/kabupaten, atribut yang digunakan sambil berkeliling adalah masker dan kaos berisi ajakan "pakai masker".

Format serupa, kata dia, diharapkan bisa menginspirasi pasangan calon untuk kampanye pilkada sekaligus bersama melawan COVID-19.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Khofifah menambahkan, melalui penggunaan atribut-atribut kampanye bisa menjadi momentum untuk membangkitkan industri dan UMKM yang bergerak di atribut pilkada.

"Ini potensi sangat besar, mengingat pilkada akan dilaksanakan secara serentak di 19 kabupaten/kota di Jatim dengan total mencapai 19.938.656 pemilih,” tutur dia.

Imbasnya, lanjut dia, menjadi salah satu ikhtiar bersama dalam menjaga perekonomian, tetapi tidak menurunkan kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan.

"Dengan demikian, kita bisa mendapatkan format pilkada yang bisa menyeimbangkan gas dan rem, yakni kesehatan tetap terjaga dan ekonomi, khususnya industri atribut, bisa berjalan,” kata Khofifah.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya