Manado Zona Merah Covid-19, Wali Kota Bentuk Satgas di Tingkat RT

Kasus positif Covid-19 yang masih tinggi di Manado memaksa Wali Kota GS Vicky Lumentut membentuk satgas di tingkat RT.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 11 Sep 2020, 22:00 WIB
Jubir Satgas Covid-19 Kota Manado drg Sanil Marentek.

Liputan6.com, Manado - Kota Manado menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Sulut yang masih berstatus zona merah penyebaran Covid-19. Sebelumnya ada beberapa kota seperti Bitung dan Tomohon. Hingga Rabu (9/9/2020), tercatat total 1.796 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

"Dari jumlah total itu, pasien aktif atau yang sementara dalam perawatan sebanyak 519 orang," ungkap Jubir Satgas Covid-19 Kota Manado drg Sanil Marentek.

Sanil menyebutkan, untuk pasien yang dinyatakan sembuh terus bertambah hingga mencapai angka 1.181. Sedangkan pasien yang meninggal dunia sebanyak 96 orang.

"Untuk penyebaran kasus positif Covid-19 di tiap kecamatan, yang terbanyak terdapat di Wanea ada 375 kasus," ujarnya.

Selanjutnya untuk kecamatan Sario (112), Wenang (198), Bunaken (56), Bunaken Kepulauan (0), Mapanget (211), Tuminting (177), Singkil (145), Paal Dua (173), Tikala 134, dan Malalayang sebanyak 212 kasus.

"Melihat jumlah kasus yang masih tinggi, maka kita perlu bergotong royong membantu agar Manado keluar dari zona merah," ujarnya.

Sanil menyebutkan, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemkot Manado akan membentuk Satgas Covid-19 di tingkat lingkungan atau Rukun Tangga (RT). Bahkan Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut sudah turun ke tiap kecamatan untuk menyosialisasikan kebijakan itu.

"Pak Wali Kota Manado sudah turun ke Kecamatan Mapanget, mengajak para kepala lingkungan untuk membentuk Satgas Covid-19," katanya.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya