Liputan6.com, Kupang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 18 titik panas di sembilan kabupaten di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Sembilan kabupaten itu yakni Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Belu, Kupang, Flores Timur, Ngada, Lembata, Sikka, Sumba Barat, dan Sumba Timur.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari, Agung Sudiono Abadi mengatakan, sebaran titik panas ini berdasarkan analisis peta sebaran titik panas dengan pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP, dan NOAA20 oleh LAPAN.
Baca Juga
Advertisement
Sebaran titik panas terbanyak terdapat di wilayah Lembata dan Sumba Timur masing-masing empat titik.
"Titik panas tersebut bukan berarti jumlah sebenarnya titik api atau kebakaran dan bukan merupakan titik api (firespot) pada suatu wilayah," ujarnya kepada wartawan, Rabu (9/9/2020).
Menurut dia, informasi sebaran titik panas merupakan indikator awal kebakaran lahan serta dapat dimanfaatkan dalam mendeteksi area terbakar.
Berikut data sebaran titik panas di NTT:
1. Kabupaten Belu di Kecamatan Tasifeto Barat satu titik panas
2. Flores Timur dua titik panas di Kecamatan Solor Barat dan Tanjung Bunga
3. Kabupaten Kupang dua titik panas yakni di Kecamatan Amfoang Timur dan Kupang Timur
4. Kabupaten Lembata di Kecamatan Lebatukan empat titik panas.
5. Ngada dua titik panas yakni di Kecamatan Aimere dan Bajawa Utara.
6. Sikka satu titik panas di Kecamatan Talibura
7. Sumba Barat satu titik panas di Kecamatan Walakaka
8. Sumba Timur empat titik panas yakni di Kecamatan Haharu satu titik dan Tabundung tiga titik
9. Kabupaten Timor Tengah Utara satu titik panas yakni di Kecamatan Miomaffo Barat.