Liputan6.com, Jakarta Beberapa tahun menghilang dari panggung seni, Pinkan Mambo muncul lagi dengan pengakuan mengejutkan soal kondisi keuangan rumah tangganya yang amburadul selama lima tahun.
Sejumlah media nasional mewartakan profesi baru Pinkan Mambo dari penjual pisang, tukang laundry, penjahit sprei, dan berbisnis katering. Terkait ini, Pinkan Mambo buka suara.
Baca Juga
Advertisement
“Yang sudah berlalu itu tidak perlu disesali. Itu karena keterbatasan kita karena masih bodoh. Jadi kita enggak usah berpikir Pinkan lo salah, lo begini, berdosa…,” ungkap Pinkan Mambo.
Kemunduran Hidup...
Hal ini disampaikan Pinkan Mambo melalui video bertajuk “Dulu Penyanyi di USA, Sampai Jadi Tukang Pisang Keliling” yang mengudara di kanal YouTube Melaney Ricardo, Rabu (9/9/2020).
Pemilik album Aku Tahu Rasanya mengatakan, ada kalanya seseorang mengalami kemunduran dalam hidup. Kemunduran itu, ada yang perlu dikoreksi, ada yang tak.
Advertisement
Cerai Berapa Kali
“Lo cerai berapa kali, itu enggak perlu dikoreksi karena dulu (aku) masih beloon,” Pinkan Mambo membeberkan. Namun saat terlilit utang 100 juta rupiah lebih hingga kediamannya disambangi debt collector, Pinkan Mambo mengoreksi diri.
Saat terlilit utang banyak yang bertanya, mengapa tak mencoba menghubungi Maia Estianty, mantan rekannya di duo Ratu. Bersama Maia Estianty, Pinkan Mambo melahirkan album Bersama (2003) dengan tiga hit, “Aku Baik-baik Saja,” “Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu,” dan “Jangan Bilang Siapa-siapa.”
Bunda Bukan Sumber Duit
Disinggung soal ini, Pinkan Mambo menjawab, “Kan di pelajaran, kita (diingatkan untuk), jangan meminta-minta.” Selama hidup susah, Pinkan Mambo mengaku tak pernah mengontak Maia Estianty.
“Enggak. Enggak. Ya karena Bunda bukan sumber duit gue, sumber duit gue ya doa dan mukjizat. Gue telepon mukjizat saja, bukan Bunda. Nanti mukjizat itu yang telepon Bunda kek, Melaney Ricardo kek,” beri tahu ibu enam anak ini.
Advertisement
Berharap Kepada Tuhan
Pinkan Mambo menyandarkan harapan kepada Sang Khalik. Kini ia punya rumah makan dan bisnis kuliner pisangnya menghasilkan omzet jutaan per bulan. Kondisi finansialnya membaik.
Pinkan Mambo menyimpulkan, “Berharap sama Tuhan tapi jangan duduk doang karena banyak orang cuma berdoa enggak pernah bekerja.” Ia melanjutkan, “Harapan (kepada Tuhan) kalau enggak (ditindaklanjuti dengan) perbuatan, ya mati.”