Kematian Akibat Corona COVID-19 di Amerika Latin Sentuh 300 Ribu Kasus

Amerika Latin melewati tonggak suram terbaru setelah Brasil, yang memiliki jumlah kematian tertinggi di wilayah tersebut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 10 Sep 2020, 11:58 WIB
Keluarga Luzia Paulina Santos (82), yang dikatakan meninggal karena COVID-19, menghadiri pemakamannya di pemakaman Campo da Esperanca di Brasilia, Brasil, Kamis (3//9/2020). Brasil melaporkan rata-rata lebih dari 1.000 kematian setiap hari akibat corona sejak akhir Mei. (AP Photo/Eraldo Peres)

Liputan6.com, Brasilia - Jumlah kematian akibat Virus Corona COVID-19 yang dikonfirmasi di Amerika Latin melewati 300.000 pada Rabu, 9 September 2020.

Menurut penghitungan Reuters, Virus Corona COVID-19 tidak menunjukkan tanda-tanda mereda di wilayah ini, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (10/9/2020).

Amerika Latin melewati tonggak suram terbaru setelah Brasil, yang memiliki jumlah kematian tertinggi di wilayah tersebut, melaporkan tambahan 1.075 kematian sehingga total kematian akibat Virus Corona COVID-19 menjadi 128.539.

Negara-negara di Amerika Latin, yang telah mencatat hampir 8 juta kasus COVID-19, juga berjuang untuk mengurangi resesi ekonomi yang dalam karena penguncian yang diterapkan untuk menahan laju Virus Corona COVID-19.

Meksiko, Peru, dan Kolombia telah mendaftarkan jumlah korban Virus Corona COVID-19 tertinggi setelah Brasil, dengan Amerika Latin melaporkan rata-rata harian 2.811 kematian dalam tujuh hari terakhir.

Pasien meninggal di Amerika Utara beringsut menuju 200.000 kematian, dengan hampir 190.000 kematian tercatat di Amerika Serikat, negara yang paling parah terkena dampak di dunia.

Sementara itu, pasien meninggal akibat Virus Corona COVID-19 di Eropa mencapai sekitar 211.000, menurut penghitungan Reuters.

100.000 kematian terakhir terjadi selama 39 hari, menurut hitungan Reuters berdasarkan angka yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.


Gubernur Distrik Federal Brasil Positif COVID-19

Seorang pria menggendong anak saat menunggu untuk berkonsultasi dengan dokter di fasilitas skrining COVID-19 di Jammu, India, Jumat (17/7/2020). India melewati 1 juta kasus virus corona COVID-19 atau tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil. (AP Photo/Channi Anand)

Ibaneis Rocha, gubernur Distrik Federal Brasil tempat ibu kota Brasilia berada, telah dinyatakan positif COVID-19.

Diagnosis dilaporkan pada Selasa malam, dan menurut tim persnya, Rocha menunjukkan gejala COVID-19 ringan. Rocha mengalami demam dan batuk.

Rocha akan tetap terisolasi di rumah selama beberapa hari ke depan dan akan terus bekerja dari jarak jauh.


Simak video pilihan berikut:

corona brasil

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya