Tips 5 Jaga dan 5 Cukup agar Lansia Tetap Sehat di Masa Pandemi (2)

Berikut ini 5 hal yang harus dicukupi oleh lansia agar tetap sehat selama masa pandemi

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Sep 2020, 19:44 WIB
Kementerian Kesehatan membagikan 1.431 masker kepada balita beserta pengasuhnya dan lansia serta pendampingnya di Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa dan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia, Cipayung, Jakarta Timur pada Minggu, 30 Agustus 2020. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Di masa pandemi COVID-19, lansia menjadi salah satu kelompok masyarakat yang harus dijaga dan menjaga kesehatannya.

Dokter Purwita Wijaya Laksmi, spesialis penyakit dalam konsultan geriatri mengatakan bahwa lansia berisiko lebih tinggi terkena infeksi dan kematian akibat COVID-19 karena proses penuaan yang membuat kekebalan tubuh menjadi lebih rendah.

Belum lagi, banyak lansia yang telah memiliki berbagai penyakit jantung seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penurunan fungsi ginjal, penyakit paru obstruksi kronik, yang meningkatkan risiko komplikasi penyakit.

Dalam siaran pers yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Kamis (10/9/2020), Purwita memberikan tips bagi lansia agar tetap sehat di masa pandemi yaitu dengan tetap berada di rumah dan mengimplementasikan "5 Jaga dan 5 Cukup."

Apabila dalam artikel bagian pertama, telah dibahas mengenai "5 Jaga" kali ini akan dibahas lebih lanjut tentang "5 Cukup" yang harus diterapkan oleh lansia agar tetap sehat selama pandemi.


Gizi dan Aktivitas Fisik

ilustrasi makanan sehat dan beras merah | unsplash.com/@ellaolsson

1. Cukup Asupan Gizi

Purwita mengatakan, pastikan asupan gizi yang cukup dan tetap menjaga rongga mulut lansia dengan baik.

"Asupan gizi seimbang dengan memperhatikan kecukupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Jenis dan konsistensi makanan disesuaikan dengan kondisi medis, kemampuan makan, mengunyah, dan menelan, serta preferensi lansia," kata Purwita.

Perhatikan juga mengenai asupan minum harian. Purwita mengatakan bahwa pada lansia, terjadi penurunan persepsi rasa haus pada mereka.

"Keluarga perlu memberikan pengertian agar lansia tetap minum meskipun tidak merasa haus dan menjelaskan jumlah air minum sesuai kebutuhan harian," kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah-Bintaro Jaya ini.

Bagi lansia yang secara medis tidak perlu melakukan pembatasan asupan cairan, dibutuhkan asupan sekitar 30 mililiter/kilogram berat badan dalam sehari.

2. Cukup Aktivitas Fisik

Purwita mengatakan, lansia tetap bisa melakukan latihan jasmani secara rutin di rumah meski tanpa beraktivitas di luar rumah.

Ia merekomendasikan latihan jasmani bagi lansia untuk bisa dilakukan bersama dengan teman sesama kelompok olahraga atau kelompok senam secara virtual.

 


Istirahat dengan Cukup

Kamar Tidur/Unsplash Shop Slo

 3. Cukup Tidur

"Upayakan lansia dapat cukup beristirahat, serta mencapai kualitas dan kuantitas tidur yang cukup, yaitu sekitar 6 sampai 8 jam sehari atau lebih."

4. Cukup Persediaan

Purwita meminta agar keluarga memastikan ketersediaan obat-obatan rutin dan barang kebutuhan sehari-hari bagi lansia di rumah. Pembelian dapat dibantu oleh anggota keluarga lain atau pendamping perawatan serta bisa dipesan secara daring.

5. Cukup Perhatian.

Purwita mengatakan bahwa perhatian dari lingkungan sekitar terutama keluarga sangat dibutuhkan oleh lansia. Keluarga merupakan sumber penting kasih sayang, motivasi/semangat, bantuan, dan interaksi sosial.

Jangan lupa juga untuk mengupayakan kondisi lingkungan rumah agar tetap bersih, aman, dan nyaman untuk lansia dengan ventilasi dan cahaya matahari yang cukup, khususnya di kamar tidur.

"tidur. Selain itu, keluarga atau pendamping turut membantu mengajarkan penggunaan teknologi informasi dan memfasilitasi lansia agar dapat menggunakan gawai untuk berkomunikasi dan bertemu dengan kerabat secara virtual."

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya