Tak Baik Bagi Kesehatan, Ini 3 Efek Samping Tidur dengan Kipas Angin Menyala

Efek samping yang ditimbulkan jika terbiasa tidur dengan kondisi kipas angin terus menyala.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Sep 2020, 19:40 WIB
Ilustrasi kipas angin (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa orang tidak bisa tidur tanpa kipas angin. Entah itu karena musim panas yang terik atau karena suaranya membantu mereka untuk tertidur.

Angin yang bertiup langsung ke arah mereka kemudian menjadi suatu kebutuhan.

Namun, meskipun kipas angin itu sendiri bukanlah benda beracun, menggunakannya pada malam hari dapat menyebabkan konsekuensi tertentu.

Melansir laman Bright Side, Kamis (10/9/2020), berikut adalah tiga efek samping untuk kesehatan jika terbiasa tidur dengan kondisi kipas angin yang menyala:


1. Bikin Mulut dan Hidung Jadi Kering

Ilustrasi Kondisi Tubuh yang Kurang Sehat Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Penelitian menunjukkan bahwa membiarkan kipas angin tetap menyala dapat membantu menguapkan keringat dan kelembapan dari tubuh Anda, yang menyebabkan dehidrasi serta mengeringkan mulut dan saluran hidung.

Jika Anda tinggal di daerah kering, hal ini memerlukan perhatian khusus, karena konsekuensi ini dapat muncul lebih cepat.


2. Bikin Alergi Makin Parah

Ilustrasi Alergi Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Jika Anda memiliki alergi, tidur dengan kipas angin menyala bukanlah ide yang baik. Menurut peneliti, angin dapat membantu mengedarkan partikel alergen, meningkatkan kemungkinan asma, mata kering, alergi mata, dan demam.


3. Menyebabkan Kram Otot

Menghindari Kram Ketik berlari (Sumber: iStockphoto)

Suhu di malam hari cenderung menurun cepat sementara paparan dingin adalah salah satu penyebab kram otot.

Di sisi lain, jika Anda merasa panas di malam hari, hembusan udara dari kipas angin dapat meningkatkan suhu tubuh Anda, yang menyebabkan penyakit terkait panas, seperti mual atau sakit kepala.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya