Liputan6.com, Jakarta Di musim pancaroba, penyakit terutama flu lebih mudah ditularkan. Padahal di saat yang sama, pandemi Covid-19 masih berlangsung. Saat ini, penyakit yang memiliki gejala mirip dengan Covid-19 dapat dengan mudah membuat takut si penderita.
Baca Juga
Advertisement
Kabar buruknya, seringkali sulit bagi dokter membedakan antara flu dan virus Corona karena banyak gejala yang tumpang tindih. Namun, CDC telah memberikan pertimbangan akan masalah ini dan mengklarifikasi bahwa ada dua gejala Covid-19 yang tak sama dengan flu, yakni: hilangnya kemampuan indera penciuman dan sesak napas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembedanya
Untuk memperjelas, jika Anda mengalami demam, kelelahan, nyeri, dan masalah gastrointestinal seperti sakit perut atau diare, ada kemungkinan Anda terkena flu. Bagaimanapun, Anda tetap harus mencari bantuan medis.
Akan tetapi, bila Anda mengalami hal-hal di atas ditambah dengan sulit mencium bau atau sesak napas, ini meningkatkan kemungkinan Anda terinfeksi Covid-19.
Advertisement
Penelitiannya
Menurut penelitian di Eropa terhadai 417 orang dengan kasus penyakit ringan hingga sedang, lebih dari 85 persen pasien dilaporkan menderita kehilangan penciuman.
Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan di National Library of Medicine seperti dilansir dari Bestlifeonline, setengah dari pasien dengan kasus penyakit parah kemungkinan besar akan menderita dispnea/sesak napas sekitar seminggu setelah gejala muncul.
Perlu dicatat bahwa sesak napas menandakan masalah pernapasan parah yang mungkin memerlukan terapi oksigen tambahan dan bahkan ventilator. Jadi jika Anda mengalami kesulitan bernapas, segera cari pertolongan medis.
Hal yang harus digarisbawahi
Tetapi ingat: meski dua gejala ini membantu Anda membedakan antara Covid dengan flu biasa, itu tidak cukup untuk diagnosis yang tepat. Jadi, jika Anda memiliki salah satu gejalanya, Anda harus segera mencari bantuan medis secepatnya.
Advertisement