Instruksi Tommy Kurniawan Kepada Kader Garda Bangsa Jelang Pilkada Serentak

Tommy Kurniawan meminta jajarannya untuk mengawasi jalannya Pilkada serentak.

oleh Aditia Saputra diperbarui 10 Sep 2020, 16:07 WIB
Tommy Kurniawan saat memimpin kepengurusan Garda Bangsa

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa), Tommy Kurniawan secara tegas menginstruksikan seluruh kadernya bekerja total memenangkan kandidat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Penegasan Tommy Kurniawan itu seiring dengan akan digelarnya pesta demokrasi yang sudah di depan mata. Pemilihan Kepal Daerah 2020 (Pilkada) serentak akan dilaksanakan 9  Desember mendatang dengan 270 Pilkada di 9 Provinsi, 23 Kota dan 224 Kabupaten.   

“Setiap kader dan struktur Garda Bangsa wajib turut mendukung, bekerja dan berkontribusi memenangkan Calon Kepala Daerah yang diusung oleh DPP PKB. Model dan bentuk kerja politik pemenangan disesuaikan dengan sumber daya, potensi dan modal sosial lainnya yang dimiliki kader dan organisasi, dengan senantiasa berkoordinasi dengan struktur tingkatan PKB dan tim pasangan calon,” ujar Tommy Kurniawan ditemui usai pengajian 40 Hari wafatnya Gus Hasyim Wahid di kawasan Kalibata, Rabu (9/9/2020). 

 


Wajib

Tommy Kurniawan ditemui usai pengajian 40 Hari wafatnya Gus Hasyim Wahid di kawasan Kalibata, Rabu (9/9/2020).

Tommy Kurniawan juga meminta para kadernya wajib memastikan nilai-nilai perjuangan dan agenda politik perubahan PKB menjadi implementasi visi, misi dan program dalam kampanye. Selain itu kegiatan sosialisasi-konsolidasi pasangan calon sebagai upaya mewujudkan kemajuan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat di daerah. Ia juga meminta kadernya mengawal Pilkada agar tetap jujur dan adil.

 


Memastikan

Tommy Kurniawan ditemui usai pengajian 40 Hari wafatnya Gus Hasyim Wahid di kawasan Kalibata, Rabu (9/9/2020).

“Setiap kader dan struktur Garda Bangsa harus memastikan Pilkada terlaksana dengan jujur, adil, fair dan bertanggung jawab. Sehingga harus menghindari bahkan melawan praktik-praktik “black campaign”, character assasination” dan politik transaksional di masyarakat serta berbagai kecurangan, termasuk yang berpotensi dilakukan penyelenggara, ketidak netralan aparat sipil-militer serta “abuse of power” kekuasaan lokal (Pemda),” jelas Tommy. 

 


Protokol Kesehatan

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Garda Bangsa, Muhammad Rodli Kaelani menambahkan seluruh kader Garda Bangsa agar memperhatikan penegakkan protokol kesehatan dalam melangsungkan kampanye. Kreatifitas juga diperlukan agar para calon yang diusung lebih dekat dan kenal dengan para pemilihnya.  

“Kita tentu bekerja keras dengan Pilkada di tengah pandemi ini. Tetap memperhatikan apa yang diimbau pemerintah dan mencari kreativitas baru dalam berkampanye. Namun tentu tetap menyapa, mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat dengan apa yang diinginkan pemilih di wilayah masing-masing,” ungkap Ody begitu dirinya disapa.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya