Pertemuan AS-ASEAN, Indonesia Harap Kemitraan Kedua Pihak Kian Erat dan Kokoh

Kemitraan AS dan ASEAN diharapkan bisa menjadi lebih erat terutama perihal perdamaian dan stabilitas di kawasan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Sep 2020, 17:23 WIB
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing pada Kamis (10/9/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Selama berabad-abad, Amerika Serikat telah menjadi salah satu mitra utama ASEAN dan sudah menjadi komitmen Indonesia dan juga ASEAN untuk terus memperkokoh kemitraan yang baik dengan Amerika Serikat.

Kemitraan yang baik ini adalah kemitraan yang setara, stabil, dan membawa keuntungan bagi rakyat AS dan ASEAN. 

Dalam pertemuan US-ASEAN Ministerial Meeting, Menlu Retno Marsudi menyampaikan harapan Indonesia bahwa kedua pihak yakni AS dan ASEAN mampu terus bekerja sama dan menjadi mitra yang baik.

"Indonesia mengharapkan bahwa Amerika Serikat akan terus menjadi mitra pembangunan, mitra dalam memelihara perdamaian dan stabilitas, mitra yang dapat terus menjaga norma, nilai dan prinsip-prinsip hukum internasional," ujar Menlu Retno Marsudi dalam acara press briefing virtual bersama dengan awak media pada Kamis, (10/9/2020). 

Menlu Retno turut menambahkan bahwa dengan adanya pandemi COVID-19, kerja sama semua pihak seharusnya makin terjalin dengan lebih baik. 

"Lebih lanjut saya sampaikan bahwa pandemi ini merupakan bukti yang lain bahwa kita semuanya hidup dalam desa yang besar atau saya sebut global village saling terkoneksi satu sama lain tanpa batasan. Oleh karena itu, saya mengajak agar respons kita terhadap pandemi ini juga harus satu dan saling terkoneksi," sambungnya lagi. 

 


Harapan Kerja Sama AS-ASEAN

Presiden AS, Donald Trump dan para pemimpin lainnya melakukan salaman khas ASEAN di penghujung upacara pembukaan KTT ASEAN di Manila, Filipina, Senin (13/11). Trump sempat kesulitan menempatkan tangannya di posisi yang pas. (AP/Andrew Harnik)

Indonesia secara khusus juga menyampaikan harapannya bahwa kerja sama antara AS dan ASEAN dapat terjalin secara lebih kuat. 

"Nah, ke depan saya menyampaikan bahwa ASEAN-AS harus dapat menjalin kerja sama jangka panjang untuk membangun ketahanan kesehatan kawasan antara lain melalui memperkuat jaringan antara CDC," tambahnya. 

Secara khusus terkait vaksin COVID-19, Menlu Retno turut menyatakan harapannya bahwa kerja sama di bidang ini juga dapat terus dijalin. 

"Saya sampaikan vaksin adalah game changer dan vaksin adalah harapan masyarakat, karena itu ASEAN-AS juga diharapkan dapat bekerja sama dalam pengembangan, manufacturing dan produksi vaksin untuk memenuhi harapan masyarakat kita semua," tambahnya lagi. 

Indonesia juga mengharapkan agar kerja sama ASEAN dan AS terus dapat dilakukan dan dapat menjadi rekan sejati dalam perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Dalam pertemuan tersebut pula, telah diadopsi dua dokumen yakni Statement for the ASEAN Post-Minsiterial Conference with US dan juga Plan of Action to Implement US-ASEAN Strategic Partnership 2021-2025. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya