3 Alasan Imunitas Tubuh Pengaruhi Kehidupan Sosial Seseorang

Ketika imunitasmu memburuk, ini juga akan berdampak buruk bagi hubunganmu. Simak penjelasannya.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 16 Des 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi Hubungan Tanpa Status Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Di masa-masa seperti ini sangat penting bagi kita untuk meningkatkan imunitas tubuh. Upaya ini dilakukan untuk menghindari virus berbahaya, seperti Covid-19 masuk ke dalam tubuh kita. Menariknya, fungsi kekebalan kita juga tampaknya memengaruhi hubungan yang dijalani dengan orang lain.

Pada dasarnya, sistem kekebalan tubuh dapat dikaitkan dengan pikiran dan emosi yang Anda miliki. Keduanya sangat berpengaruh pada hubungan yang telah Anda bangun. Baik itu dengan sahabat, keluarga, teman biasa hingga pasangan.

Apabila sistem imun tidak dalam keadaan sehat, tentu akan membahayakan. Penasaran kan, bagaimana sistem imunitas kita dapat berpengaruh dalam kehidupan sosial yang dijalin? Berikut penjelasannya dilansir dari Psychological Today.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Mengisolasi Diri

Ilustrasi kesepian. Sumber foto: unsplash.com/Noah Silliman.

Sistem imunitas yang buruk ditandai dengan tingkat peradangan dalam tubuh Anda. Tingginya tingkat peradangan yang dialami akan merusak cara Anda berpikir.

Di titik ini, Anda sulit untuk berpikir jernih terhadap suatu permasalahan. Anda akan memilih untuk menghindarinya dengan cara mengisolasi dan menghindari berinteraksi dengan orang lain.

Ironisnya, pilihan ini malah menaikkan inflamasi atau yang disebut protein C-reaktif dalam darah. Pasalnya, dalam penilitian 2014 menyatakan bahwa anak-anak yang mengalami isolasi sosial akan memiliki kadar inflamasi yang tinggi pada 40 tahun kemudian. Pada akhirnya, rasa kesepian akan menghantui Anda meski berada di dalam suatu hubungan. 


Sulit Berempati

Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/ArtemBeliakin

Sebuah penelitian pada 2019 mengungkapkan bahwa imunitas seseorang berhubungan erat dengan tingkat empati manusia. Semakin tinggi kadar protein C-reaktif pada tubuh, tingkat empati manusia semakin rendah.

Dalam hal ini akan membahayakan hubungan Anda dengan orang terdekat. Anda bisa tidak lagi merasakan kegembiraan atau kesedihan yang dialami oleh keluarga, teman, dan orang-orang di sekitar Anda.

Dengan begitu, hubungan yang telah dibangun akan rusak dengan sendirinya tanpa disadari. Orang-orang pun mulai menjauhi Anda karena merasa tidak nyaman dengan sikap yang Anda miliki sekarang.


Menimbulkan Perilaku Buruk

Ilustrasi Kekerasan dalam Pacaran Credit: pexels.com/pixabay

Dalam penelitian pada hewan, sebuah studi mengungkapkan bahwa sinyal otak dopamin memempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia. Begitu juga sebaliknya peradagang akibat imunitas merusak neuron dopamin.

Nantinya akan menyebabkan peradangan serupa protein C-reaktif. Bedanya, efek yang ditimbulkan ini lebih mengarah pada pembentukan perilaku Anda. Ini bisa memicu perbuatan buruk yang bisa saja berujung dengan kekerasan. 

Jika tindakan Anda mencerminkan yang buruk, tentu saja orang-orang yang berada dalam hubungan Anda akan merasa tidak nyaman. Bahkan, bisa saja orang yang Anda percaya mulai menghindari karena sikap Anda. 

Maka dari itu, penting bagi kita untuk menjaga kekebalan tubuh. Selain untuk mencegah penyakit masuk ke dalam tubuh, hal ini juga menjaga keharmonisan hubungan Anda dengan orang lain. 

 

Penulis 

Ignatia Ivani 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya