Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry dan Meghan Markle yang sekarang tinggal di Santa Barbara, Amerika Serikat (AS), sudah dikaruniai seorang putra yang lahir di tahun lalu. Kini mereka ingin menambah satu anak lagi.
Kabarnya, Meghan dan Harry memang hanya ingin memiliki dua anak. Hal itu berbeda dengan sang kakak, Pangeran William dan Kate Middleton yang telah memiliki tiga anak. Kate bahkan beberapa kali diberitakan sedang hamil lagi, meski sampai saat ini belum terbukti.
Meghan dan Harry tentu punya alasan sendiri di balik keputusan itu. Dilansir dari laman Daily Express UK, 7 September 2020, Harry mengatakan tidak ingin punya banyak anak karena bisa berdampak kurang baik pada lingkungan.
Baca Juga
Advertisement
Pria yang akan genap berusia 36 tahun pada 15 September nanti itu sangat ingin mengungkapkan keprihatinannya terhadap perubahan iklim dalam beberapa tahun terakhir. Ia bahkan memulai inisiatif perjalanan berkelanjutan yang disebut Travalyst.
Namun, dia menghadapi tuduhan kemunafikan setelah melakukan perjalanan dengan empat jet pribadi hanya dalam 11 hari di tahun lalu. Harry juga pernah mengendarai Cadillac yang boros bahan bakar di sekitar Los Angeles dan membeli rumah mewah di Santa Barbara yang kemungkinan besar memiliki tagihan energi yang tinggi.
Saat wawancara dengan majalah Vogue pada musim panas lalu, Harry membahas tentang memiliki anak dengan ahli lingkungan Dr Jane Goodall dan bagaimana dia sadar bagaimana hal itu bisa berdampak pada perubahan iklim. Menariknya, ini sejalan dengan keharusan kerajaan untuk mempunyai dua anak agar punya satu ahli waris dan satu cadangan. Dr Goodall juga mengatakan bahwa perubahan iklim akan menyebabkan orang “memperebutkan tanah subur terakhir, dan air tawar terakhir”.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Angka Kelahiran di Level Terendah
Harry mengatakan bahwa "kita harus bisa meninggalkan sesuatu yang lebih baik untuk generasi berikutnya". Hal itu ternyata telah menjadi pertanyaan umum di beberapa negara Eropa dan AS.
Seorang anggota Kongres AS Alexandria Ocasio-Cortez bahkan secara terbuka pernah bertanya: "Bolehkah tetap memiliki anak?". Membesarkan satu orang anak dilaporkan bisa menghasilkan sekitar 58,6 metrik ton emisi karbon setiap tahun.
ONS (Office for National Statistics atau Badan Statistik Nasional Inggris) mengungkapkan tahun lalu angka kelahiran di Inggris dan Wales telah mencapai level terendah sejak 1938, ketika pencatatan dimulai.
Di sisi lain, lembaga pemikir Amerika, Acton Institute, mengatakan penurunan angka kelahiran justru bisa lebih banyak merugikan daripada membantu krisis lingkungan. Organisasi tersebut menjelaskan bahwa "bahaya masa depan adalah angka kelahiran yang terlalu rendah, tidak terlalu tinggi".
Advertisement