2 Wirausaha Sosial Wakili Indonesia di Ajang Young Social Entrepreneurs Singapura

Menurut SIF, Neurafarm sebagai bisnis sosial yang bertujuan membantu mencapai ketahanan pangan global, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjadikan dunia tempat yang lebih baik.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Sep 2020, 21:22 WIB
Ilustrasi Singapura (AP/Wong Maye-E)

Liputan6.com, Jakarta Dua perusahaan rintisan di bidang sosial asal Indonesia bernama Aikite dan Neurafarm terpilih dalam ajang Young Social Entrepreneurs (YSE) di Singapura. Aikite, menjadi bisnis sosial yang dinilai telah memecahkan masalah pencemaran air untuk orang-orang di daerah pedesaan.

Sedangkan Neurafarm, adalah perusahaan pertanian cerdas dengan misi tunggal untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya di industri pertanian melalui teknologi. 

"Aikite melakukan itu dengan cara menyediakan komunitas lokal dengan filter yang terjangkau untuk mengolah air yang tercemar," tulis siaran pers resmi Singapore International Foundation (SIF), selalu tim penyelenggara, Kamis (10/9/2020).

Selain Aikite, SIF juga menilai Neurafarm. Menurut SIF, Neurafarm sebagai bisnis sosial yang bertujuan membantu mencapai ketahanan pangan global, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjadikan dunia tempat yang lebih baik.

"Ada pemanfaatan teknologi baru untuk mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif, dan menganjurkan cara alternatif untuk menyelamatkan lingkungan, hingga memberdayakan komunitas," jelas SIF.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Peserta Workshop dari Berbagai Negara

Orang-orang mengunjungi OCBC Skywalk Supertree Grove pada hari pertama pembukaan kembali lokasi wisata tersebut di Gardens by the Bay Singapura pada 7 September 2020. (Xinhua/Then Chih Wey)

SIF menambahkan, dengan terpilihnya Aikite dan Neurafarm, mereka berkesempatan mengikuti Workshop YSE bersama beberapa perwakilan wirausaha sosial lain dari seluru penjuru negara, seperti Filipina, India, China, Singapura, Malaysia, Uganda, Nigeria, dan Bangladesh.

"Mereka akan mengikuti rangkaian intensif webinar dan klinik bisnis yang dipimpin oleh para wirausahawan sosial, thought leaders, dan ahli strategi bisnis dan pengetahuan untuk menjadi wirausaha sosial yang efektif dalam sesi keuangan, pemasaran, dan pengukuran dampak (berbisnis), selama delapan bulan ke depan nantinya," SIF menandasi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya