Liputan6.com, Jakarta - Pemandangan berbeda tampak di padang pasir di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa, 7 September 2020. Kala itu, model Israel pertama bernama May Tager menjalani pemotretan di Tanah Arab.
Dilansir dari laman The Times of Israel, Jumat (11/9/2020), momen tak biasa ini terjadi di jalan menuju normalisasi antara UEA dan Israel. Adapun hal tersebut dimulai dengan kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat pada 13 Agustus lalu.
Baca Juga
Advertisement
Sang model Israel tak dapat menyembunyikan antusiasmenya. Tager mendeskripsikan momen itu sangat berarti baginya.
"Saya merasa sangat terhormat jadi model Israel pertama yang mengambil gambar di sini," kata Tager pada Associated Press.
"Saya sangat bangga mewakili negara saya dan berada di sini. Saya merasa sangat aman untuk mengatakan bahwa saya berasal dari Israel," lanjut model 21 tahun ini.
Model Israel tersebut datang ke UEA menggunakan paspor Denmark. Pasalnya, bepergian dengan paspor Israel masih sulit, meski kedua negara bergerak memulai layanan telepon dan penjangkauan lain.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kibarkan Bendera Israel
Sementara, penerbangan penumpang komersial pertama antara kedua negara dilakukan pekan lalu. Kendati demikian, Tager datang dengan penerbangan komersial yang berbeda.
Di padang pasir tepat di pinggiran pusat kota Dubai, Tager juga mengibarkan bendera biru-putih Israel. Di sisinya, ada model asal Rusia berbasis di Dubai, Anastasia Bandarenka, yang mengibarkan bendera UEA.
Piama yang dikenakan Tager beraksen gambar mirip karakter Disney, Cinderella. Sementara, Bandarenka memakai piama Snow White dan terdapat tulisan "Royal". Kedua loungewear itu dari merek fesyen Israel, Fix.
Baca Juga
Advertisement