Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah pasien COVID-19 yang signifikan di DKI Jakarta. Hal tersebut membuat kapasitas rumah sakit rujukan COVID-19 sudah terisi sekitar 70 persen. Lalu, ada beberapa ruangan rumah sakit yang penuh seperti isolasi dan ICU.
"Memang ada beberapa rumah sakit yang kondiri ruang isolasi terisi 100 persen atau tidak ada bed yang kosong. Ada juga rumah sakit yang ICU penuh," kata Plt Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Abdul Kadir dalam temu media via daring pada Jumat (11/9/2020).
Advertisement
Meski begitu, Kadir mengatakan hal tersebut tidak terjadi di semua rumah sakit rujukan COVID-19. "Masih ada yang kosong."
Salah satu upaya menyiapkan ruangan bagi pasien COVID-19 dengan memindahkan pasien kondisi yang lebih ringan ke Wisma Atlet. Sehingga pasien COVID-19 yang dirujuk di rumah sakit rujukan COVID-19 digunakna pasien kondisi sedang hingga berat seperti disampaikan Direktur Mutur dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Farichah Hanum.
"Yang ringan-ringan di RS digeser, dirujuk ke Wisma Atlet yang memang untuk merawat pasien gejala ringan hingga sedang," kata Hanum di kesempatan yang sama.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Kondisi RS Rujukan COVID-19 di Indonesia
Kadir mengatakan bahwa ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 di Indonesia snagat dinamis.
"Dalam hitungan detik, menit, dan jam bisa berubah. Jumlah pasien yang keluar dan masuk amat dinamis," kata Kadir.
Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama RS Dharmais ini juga menyampaikan pasien konfirmasi COVID-19 dengan gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Bagi yang mampu isolasi mandiri di rumah kami harapkan isolasi mandiri di rumah, tentunya di bawah pengawasan puskesmas terdekat," katanya.
Advertisement